Transaksi QRIS di BCA Naik Lebih dari 200 Persen pada Kuartal I-2025

Ilustrasi pembayaran QRIS.
Sumber :
  • qris.id

Jakarta, VIVA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengungkapkan, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui BCA pada kuartal I-2025 naik lebih dari 200 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

BI Targetkan Jumlah Pengguna QRIS Sebanyak 58 Juta, ALTO Gandeng Xendit dan Finnet Dorong Akselerasi Pembayaran Digital

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan metode transaksi menggunakan QRIS kini digemari masyarakat. Sehingga, volume transaksi mengalami kenaikan.

"Secara umum QRIS ini in term of volume jumlah transaksi meningkat pesat sekali, arena QRIS ini rajin mudah dan cukup disenangi. Memang sesuatu yang baru tentu growth-nya akan spektakuler," ujar Jahja dalam konferensi pers, Rabu, 23 April 2025,

Gandeng DMI, Kini Nasabah BTN Bisa Infaq di Masjid Lewat QRIS

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun pada kondisi saat ini yang berbasis digital, masyarakat, terang Jahja, lebih sering menggunakan QRIS dibandingkan kartu seperti ATM dalam bertransaksi.

Jajan di Jepang Mulai 17 Agustus 2025 Bisa Pakai QRIS

Kendati demikian, menurutnya, QRIS saat ini belum bisa menandingi ATM hingga mobile banking. Pasalnya, QRIS belum bisa melakukan transfer uang hingga ratusan bahkan miliaran rupiah. Kemudian QRIS juga belum dapat menggeser kartu ATM untuk setor dan tarik tunai.

"Artinya dari segi value, saya yakin ini belum bisa menandingi normal konvensional transfer-transfer atau payment system yang lain," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim mengatakan, transaksi QRIS di BCA pada kuartal I-2025 mengalami kenaikan pesat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Transaksi QRIS sepanjang kuartal I ini dibandingkan tahun lalu tumbuh sebenarnya lebih dari 200 persen, dan setiap tahun itu tumbuhnya cukup cepat ya," jelasnya.

Kemudian untuk transaksi di ATM juga tumbuh dari lebih 19.500 mesin ATM di seluruh Indonesia, sebanyak 75 persen bisa melakukan tarik setor. 

"Kalau dulu 5 tahun yang lalu mayoritas mesin itu hanya bisa tarik. Kalau hari ini ada dua fungsi tarik dan setor. Ini sangat memudahkan nasabah, karena buat nasabah-nasabah retail yang ingin menyetorkan uangnya bisa ke ATM hari ini dan kapan saja karena itu 24 jam bisa 7 hari," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya