Dari Etalase ke Hutan Rimba, Watsons Perluas Aksi Hijau Lawan Perubahan Iklim

Dari Etalase ke Hutan Rimba, Watsons Perluas Aksi Hijau Lawan Perubahan Iklim
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Kondisi bumi semakin memprihatinkan dari hari ke hari yang mendorong individu, komunitas, pemerintah hingga perseroan melakukan aksi-aksi keberlanjutan. Watsons ikut ambil bagian dalam melawan perubahan iklim melalui berbagai upaya konkret di berbagai negara. 

Academia Politica Latih Pelajar di Ambon soal Perubahan Iklim dan Pelestarian Laut

Watsons berkomitmen untuk memperkuat inisiatif kompensasi karbon dengan mengumumkan perluasan kolaborasi bersama ClimatePartner bertepatan peringatan Hari Bumi. Kerja sama dilakukan sebagai jawaban atas tingginya permintaan produk ramah lingkungan (Sustainable Choices).

Dikutip dari keterangan resmi, setiap pembelian produk Watsons Sustainable Choice tertentu akan membantu mengimbangi lebih dari 4.000 ton emisi karbondioksida. Inisiatif menghadirkan produk-produk ramah lingkungan pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. 

Konsisten Jalankan Program Keberlanjutan, Waskita Karya Diganjar 2 Penghargaan

Kini, Watsons menyediakan lebih banyak produk yang ramah lingkungan serta memastikan setiap pembelian memberikan dampak yang nyata dan berarti. Semua produk tersebut tersedia di gerai offline maupun online Watsons di Hong Kong, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Singapura, Vietnam, Indonesia, Turki, dan pasar Negara Arab di Kawasan Teluk (Gulf Cooperation Council atau GCC).

Gerai Watsons.

Photo :
  • Dok. Watsons
AHY Dorong BRICS Bentuk Pendanaan Bagi Masyarakat Rentan Dampak Perubahan Iklim

Selain itu, Watsons juga melakukan program reforestasi yang berkelanjutan di Rimba Raya, Indonesia. Tekad merek asal Amerika Serikat (AS) terhadap keberlanjutan juga tercermin dari aksi penghijauan di Dingxi, Tiongkok Daratan, yakni wilayah terdampak desertifikasi, kekeringan, dan erosi tanah yang parah. 

Reboisasi melibatkan penanaman spesies pohon lokal yang tahan terhadap kondisi semi-kering. Tujuannya guna mengubah lahan terdegradasi menjadi hutan yang produktif.

Di samping dapat menyerap karbondioksida dan merubah lahan menjadi lebih baik, pemilihan tumbuhan produktif sekaligus upaya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat yang sebagian besar diisi perempuan sehingga turut mendorong kesetaraan gender. Warga akan menanam, memelihara, serta menjual hasil hutan produktif sebagai upaya pemberdayaan komunitas lokal.

Menyediakan lebih banyak produk Sustainable Choices merupakan langkah penting dalam melawan perubahan iklim dan menjaga keanekaragaman hayati yang menopang kehidupan. Partisipasi massal diharapkan dapat menciptakan efek domino berupa perubahan positif dalam membentuk masa depan yang lebih cerah dan hijau untuk generasi mendatang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya