Produksi Beras Surplus hingga 3 Juta Ton, Menteri Amran Diminta Sorotai Nasib Penggilingan Padi

Jakarta, VIVA – Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Dan Beras Indonesia (Perpadi), mengapresiasi pencapaian Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam mengelola pertanian nasional sehingga surplus beras sebesar 3 juta ton bisa tercapai.

Meski demikian, Pengurus DPD Lampung, Tommy Gunawan berharap, pencapaian itu tidak boleh menjadi titik berhenti dan kepuasan sesaat.

Menurutnya, semua pihak harus menyiapkan target yang lebih tinggi, khususnya dalam menjamin kesejahteraan petani sebagai ujung tombak produksi pangan nasional.

"Selain itu, perhatian terhadap penggilingan padi juga sangat penting, karena sampai sekarang kondisi penggilingan belum kembali normal dan berdampak pada efisiensi hasil panen petani,” kata Tommy dalam keterangannya, Sabtu, 31 Mei 2025.

Menurut dia, bantuan mesin dan alsintan yang disalurkan pemerintah harus dikelola dengan transparan dan profesional agar tidak menjadi sia-sia.



Beras yang tersimpan di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Karawang, Jawa Barat

Photo :

• VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

"Sewa alsintan jangan hanya sekadar jargon tanpa pengelolaan yang baik. Kalau pengelolaan lemah, maka investasi negara dalam alat berat pertanian bisa rusak dan tidak bermanfaat,” ujarnya.

Meski demikian, Tommy mengaku pihaknya menyoroti aksi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang turun langsung ke sawah petani di Kabupaten Ngawi pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Menurut Tommy, kunjungan Gibran lebih tampak sebagai pencitraan semata, dan bukan langkah konkret dalam menyelesaikan masalah pertanian. Selain itu, Tommy mempertanyakan mengapa Gibran memilih tampil bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman.



Penggilingan padi modern [Humas Waskita Karya]

Photo :

• VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Padahal menurutnya, keberhasilan sektor pertanian yang patut diapresiasi adalah Menteri Amran karena mencatat surplus produksi padi hingga 3 juta ton per Mei 2025.

“Keberhasilan ini patut kita beri pujian. Tapi kok Wapres yang turun sawah, justru seolah menumpang keberhasilan itu tanpa membawa program nyata yang berbeda atau inovatif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Meski demikian, Tommy mengaku pihaknya menyoroti aksi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang turun langsung ke sawah petani di Kabupaten Ngawi pada Sabtu, 24 Mei 2025.