Warga Desa Pelanjau Jaya Duduki Lahan yang Dirampas Perusahaan Sawit
- Istimewa
Pelanjau Jaya, VIVA - Ratusan warga Desa Pelanjau Jaya, Kecamatan Marau, bersama Dewan Pimpinan Daerah Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPD ARUN) Kalimantan Barat dan DPC ARUN Ketapang, bangkit melawan dan melakukan pendudukan lahan rakyat yang selama ini dirampas perusahaan sawit PT. Budi Daya Agro Lestari (BAL).
Aksi bersejarah ini dipusatkan di Kampung Bukuk, Desa Pelanjau Jaya, dan dimulai dengan renungan, doa, serta ritual adat penumpahan sebagai simbol berkat dan perlindungan bagi seluruh peserta aksi.
Dalam doa yang dipimpin Arman, rakyat menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto tetap diberikan kekuatan untuk berpihak kepada rakyat miskin, membela warga yang tanahnya dirampas para kapitalis serakah, dan memastikan amanat Pasal 33 UUD 1945 benar-benar ditegakkan.
Setelah doa, Sumpah Rakyat dibacakan dengan lantang dipimpin oleh Yudi Rizaldi Muslim, selaku kuasa hukum, sebagai peneguhan tekad bahwa rakyat tidak akan mundur selangkah pun dalam memperjuangkan hak atas tanah mereka.
Pendudukan dilakukan di tiga titik strategis yakni Beturus Estate, Pelanjau Estate, dan Binjai Jaya Estate. Di lokasi Beturus Estate, perusahaan berusaha menghadang dengan meletakkan dua bak penampung buah untuk memblokade jalan.
Namun, rakyat dengan penuh keberanian menggeser bak tersebut ke sisi kiri dan kanan hingga akses jalan kembali terbuka. Tindakan ini menjadi simbol bahwa penghalang perjuangan rakyat tidak akan pernah mampu menghentikan tekad untuk merebut kembali tanah yang dirampas.
Ketua DPD ARUN Kalbar menegaskan bahwa pendudukan ini adalah aksi damai rakyat yang sah, sekaligus bentuk perlawanan terhadap kerakusan perusahaan. Ia menambahkan bahwa aksi ini akan berlangsung selama 14 hari penuh sebagai tanda konsistensi rakyat dalam menuntut keadilan agraria.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Kami tegaskan, ini adalah aksi damai. Tidak ada yang bisa memprovokasi rakyat untuk menyerah. Tanah rakyat harus kembali ke tangan rakyat!," kata Ketua DPD ARUN Kalbar, Binsar.
Setelah memasang spanduk perlawanan dan mendirikan pondok-pondok terpal, massa bergerak ke titik kedua di Pelanjau Estate lalu Binjai Jaya Estate. Hingga berita ini diturunkan, pendudukan rakyat terus berlangsung dengan semangat juang yang membara.
