Gandeng PMI, Kadin Salurkan Bantuan Kasur Senilai Rp 250 Juta ke Korban Bencana di Karawang dan Tasikmalaya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyerahkan donasi senilai Rp 250 juta kepada Palang Merah Indonesia (PMI), yang rencananya akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Karawang dan Tasikmalaya dalam bentuk bantuan kasur.
Mewakili Anindya Bakrie, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Sosial Kadin Indonesia, Nita Yudi menjelaskan, komitmen Kadin Indonesia dalam memberikan berbagai jenis bantuan bagi PMI ini, merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dibangun sejak lama.
Karenanya, ketika acara pengukuhan pengurus Kadin Indonesia yang juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming, Kadin pun mendapat amanat dari Wapres untuk ikut serta menyalurkan bantuan ke titik-titik bencana di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Dalam hal ini kita memberi bantuan sebesar Rp 250 juta, yang memang waktu itu dibicarakan (dengan Wapres Gibran) untuk dibelikan kasur. Karena korban bencana di sana waktu itu sangat-sangat kekurangan kasur," kata Nita di kantor pusat PMI, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juni 2025.
Dia berharap, bantuan dari Anindya Bakrie dan Kadin Indonesia ini akan bisa membantu para korban bencana tersebut. Karena kasur menurutnya merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, yang juga sangat diperlukan oleh para korban bencana supaya bisa beristirahat dengan lebih nyaman.
"Dengan bantuan seperti ini, diharapkan bahwa dari bencana yang dialami oleh para korban itu setidaknya Kadin juga dapat ikut membantu. Karena ini kasur kan salah satu kebutuhan dasar ya. Sehingga mereka bisa tidur lebih nyaman dan tidak terjangkit penyakit," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PMI Pusat, A.M. Fachir mengatakan, bantuan kasur senilai Rp 250 juta ini akan disalurkan kepada warga Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, yang terdampak banjir pada Kamis, 6 Maret 2025 lalu.
"Yang terdampak itu 60 ribu lebih kepala keluarga (KK), dengan total 130-an ribu jiwa. Nah, karena itu apa yang diberikan sekarang ini diharapkan juga akan turut meringankan mereka," kata Fachir.
Sementara bencana alam di wilayah Tasikmalaya, yakni berupa pergeseran tanah yang terjadi pada akhir Februari 2925 lalu di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, dikabarkan juga telah berdampak pada 92 rumah dimana 42 rumah di antaranya masuk dalam kategori rusak berat.
"Dan yang di Tasikmalaya itu korban tanah bergerak. Yang jelas di Karawang itu ada 223 kepala keluarga (KK) yang akan menerima, sementara di Tasikmalaya akan ada 104 kepala keluarga," ujarnya.
Gelar ISF 2025, Indonesia Bidik Jadi Hub Regional Investasi Berkelanjutan
Indonesia kembali bersiap menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF 2025).
