Harga Bitcoin Tembus Rp2 Miliar

Bitcoin dan XRP.
Sumber :
  • Crypto News Flash

New York, VIVA – Bitcoin melonjak melewati angka US$120 ribu (Rp1,95 miliar) untuk pertama kalinya pada Senin, 14 Juli waktu New York, Amerika Serikat (AS), atau Selasa, 15 Juli 2025 WIB.

Trump Kasih Waktu 50 Hari ke Rusia Akhiri Perang dengan Ukraina

Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi mata uang kripto terbesar di dunia karena para investor bertaruh pada 'kemenangan kebijakan AS' yang telah lama dinantikan, yaitu 'Pekan kripto' yang diusung Partai Republik.

Bitcoin naik lebih dari 3 persen ke rekor tertinggi US$123.153,22 sebelum melemah, dan terakhir naik 0,5 persen di angka US$119.750,86. Mata uang kripto ini kini telah naik lebih dari 27 persen hingga Juli 2025.

Kata Pemain Chelsea Usai Donald Trump Ganggu Selebrasi Juara Piala Dunia Antarklub 2025

Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR AS akan membahas dan kemungkinan mengesahkan serangkaian rancangan undang-undang atau RUU terkait kripto pekan ini.

RUU ini dapat memberikan industri aset digital kerangka regulasi nasional yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Tembus Rp1,9 Miliar, Sinyal Kuat Peralihan Aset Institusi ke Kripto?

Tuntutan tersebut telah mendapat sambutan dari Presiden AS Donald Trump, seorang Republikan yang menjuluki dirinya 'Presiden Kripto', dan mendesak para pembuat kebijakan untuk merombak aturan demi menguntungkan industri tersebut.

Donald Trump dan keluarganya telah melakukan serangkaian percobaan dalam mata uang kripto tahun lalu, termasuk proyek kripto baru, World Liberty Financial, dan peluncuran koin meme miliknya sendiri pada Januari tahun ini.

Pekan lalu, pengusaha kripto Justin Sun, yang sudah menjadi investor utama dalam koin $TRUMP, mengumumkan bahwa ia membeli US$100 juta (Rp1,6 triliun) lagi.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai investasi Sun dalam koin meme sang presiden.

Koin tersebut, yang mencapai harga tertinggi sekitar US$75 beberapa hari setelah peluncurannya pada Januari 2025, turun 3,4 persen pada 14 Juli kemarin menjadi US$9,45, berdasarkan data CoinMarketCap.

"Saat ini, Bitcoin sedang diuntungkan oleh sejumlah faktor positif. Pergerakannya sangat, sangat, kuat selama enam atau tujuh hari terakhir, dan sulit untuk melihat di mana akan berhenti. Tapi, bisa saja, akan dengan mudah mencapai level US$125 ribu (Rp2 miliar lebih)," kata analis pasar IG, Tony Sycamore, seperti dikutip dari Reuters.

Lonjakan Bitcoin telah memicu reli yang lebih luas di seluruh mata uang kripto lainnya selama beberapa sesi terakhir bahkan ketika kebijakan tarif Trump yang kacau telah menjatuhkan sentimen di pasar lain.

Ether, token terbesar kedua, mencapai harga tertinggi US$3.081,94, level tertinggi sejak 2 Februari 2025, tetapi masih turun lebih dari 10 persen sepanjang tahun. XRP naik 2,7 persen setelah melonjak hingga 6,4 persen.

Nilai pasar total sektor ini telah membengkak menjadi sekitar US$3,8 triliun, menurut data dari CoinMarketCap.

"Saya mencatat bahwa harga Bitcoin belum mencapai rekor tertinggi dalam mata uang lain seperti Euro, yang menunjukkan bahwa melemahnya dolar AS berada di balik sebagian kenaikan ke rekor baru Senin kemarin," ungkap Simon Peters, analis di eToro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya