Starbucks Ingin 'Kembali ke Akar'

ilustrasi kopi Starbucks.
Sumber :
  • Food Beast

Jakarta, VIVA – Starbucks lagi berbenah. Kepala Eksekutif Brian Niccol menegaskan bahwa Starbucks akan mewajibkan mayoritas karyawannya bekerja di kantor selama empat hari seminggu, dari sebelumnya tiga hari.

Pendapatan Pas-pasan, Pengeluaran Maksimal! Ini 5 Beban Biaya Karyawan Gaji UMR di Jabodetabek

Hal tersebut adalah bagian dari kebijakan baru yang diharapkan berlaku 29 September 2025. Kebijakan tersebut akan mencakup hari kerja umum dari Senin hingga Kamis, serta berlaku di Seattle dan Toronto, serta wilayah regional di Amerika Utara, seperti dikutip dari situs Reuters, Selasa, 15 Juli 2025.

Brian Niccol, yang resmi menjadi orang nomor satu di Starbucks sejak Agustus 2024, telah mengarahkan perusahaan untuk 'kembali ke akar' dengan fokus pada peningkatan pengalaman di dalam toko dan mengurangi ketergantungan pada pesan online serta take away alias dibawa pulang.

Tertarik Jadi Stafnya? Juragan 99 dan Shandy Purnamasari Berangkatin Umrah Puluhan Karyawan

"Bertemu langsung, baik dengan sesama karyawan maupun konsumen, juga membantu kami membangun dan memperkuat budaya. Kami ingin para pemimpin dan manajer SDM hadir secara fisik bersama timnya masing-masing," jelas dia.

Pada Februari 2025, operator kedai kopi tersebut meminta pimpinan tingkat wakil presiden yang bekerja jarak jauh (work from anywhere/WFA) untuk mulai pindah ke Seattle atau Toronto.

Gen Z Ogah Kerja 9-5, Solusi yang Diakui Ilmuwan Ini Terbukti Bikin Karyawan Lebih Produktif di Kantor!

Kini, mereka memperluas persyaratan ini kepada semua pimpinan pusat dukungan, yang diperkirakan akan pindah dalam waktu 12 bulan ke depan.

Ilustrasi stres kerja.

Mengenal Job Hugging, Tren Karier Baru yang Bikin Gen Z Ogah Pindah Kerja

Gen Z kini lebih memilih “job hugging”, menahan diri di pekerjaan saat ini demi stabilitas, keamanan, dan peluang karier jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025