Heboh Beras Kemasan Premium Oplosan, Begini Ciri-cirinya

Ilustrasi beras.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jakarta, VIVA – Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak heran jika kebutuhan akan beras terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, di tengah tingginya permintaan, muncul praktik curang yang merugikan konsumen, salah satunya adalah peredaran beras oplosan.

Fenomena beras oplosan kembali mencuat ke publik setelah pemerintah menemukan ratusan merek yang tidak sesuai standar mutu. Temuan ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat yang ingin memastikan bahwa bahan pangan yang dikonsumsi aman dan berkualitas. 

Agar tidak menjadi korban penipuan, penting bagi Anda untuk memahami apa itu beras oplosan dan seperti apa ciri-cirinya. Begini Penjelasannya dihimpun dari berbagai sumber, Selasa, 15 Juli 2025.

Apa itu beras oplosan?

Beras oplosan adalah beras yang telah dicampur atau dimodifikasi dengan tujuan menipu konsumen, biasanya demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Praktik oplosan ini bisa berupa mencampur beras kualitas rendah dengan beras premium, menambahkan pemutih, atau mengemas beras medium dalam label premium.

Meski tampak sepele, peredaran beras oplosan sangat merugikan. Tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari sisi kesehatan. 

Konsumen bisa saja mengonsumsi beras berkualitas buruk atau terkontaminasi bahan kimia berbahaya tanpa disadari. Karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri beras oplosan sebelum Anda membelinya.

Ciri-ciri beras oplosan yang perlu Anda waspadai

Ilustrasi kutu beras

Photo :
  • Freepik

Berikut adalah beberapa ciri umum yang bisa menandakan bahwa beras yang Anda temui kemungkinan besar merupakan beras oplosan:

1. Aroma beras tidak alami

Beras asli umumnya memiliki aroma khas yang segar dan alami. Jika Anda mencium bau kimia, menyengat, atau bau pemutih pada beras, bisa jadi itu adalah beras oplosan yang telah diberi bahan tambahan.

2. Warna terlalu putih atau mengilap

Warna beras yang terlalu putih mencolok atau tampak mengilap secara tidak alami patut dicurigai. Beberapa pelaku oplosan menggunakan zat pemutih atau poles tertentu agar beras terlihat lebih bersih dan menarik, padahal kualitasnya tidak sesuai.

3. Tekstur butiran tidak merata

Beras berkualitas biasanya memiliki butiran yang seragam. Jika dalam satu kemasan Anda menemukan campuran butir kecil, patah, dan butiran utuh secara tidak merata, itu bisa menjadi tanda bahwa beras tersebut merupakan hasil oplosan.

4. Berat tidak sesuai label

Salah satu temuan dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa banyak kemasan beras yang bertuliskan 5 kg, namun ketika ditimbang hanya sekitar 4,5 kg. Ini adalah praktik curang yang sering dilakukan oleh produsen nakal.

5. Cepat menguning atau berjamur

Beras yang cepat berubah warna menjadi kuning atau mengeluarkan bau tidak sedap dalam waktu singkat setelah dibuka kemungkinan besar sudah dicampur atau diawetkan secara tidak benar. Ini bisa menjadi pertanda beras tersebut adalah oplosan.

6. Lengket saat dimasak

Jika setelah dimasak beras terasa terlalu lengket atau mengandung terlalu banyak air meskipun sudah sesuai takaran, Anda patut curiga. Hal ini bisa terjadi jika beras dicampur dengan jenis lain yang memiliki kadar air tinggi atau telah lama disimpan.

Kepala Bapanas Ungkap Fakta Soal 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Intip Produsennya

Polisi menyegel gudang penyimpanan beras premium oplosan di Bekasi, Jawa Barat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

7. Harga tidak masuk akal

Marak Beras Premium Oplosan Seret BUMD DKI, Begini Respons Rano Karno

Harga memang bisa bervariasi, tapi jika Anda menemukan beras dengan label "premium" dijual dengan harga sangat murah, itu bisa menjadi pertanda bahwa kualitasnya tidak seperti yang diklaim. Beras oplosan sering kali dijual murah untuk menarik minat konsumen.

Bagaimana Menghindari Beras Oplosan?

Polisi Telah Periksa 22 Saksi Terkait Kasus Beras Oplosan, Ada Perusahaan hingga Pemilik Merek

Untuk menghindari risiko membeli beras oplosan, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan:

- Beli dari toko resmi, ritel modern, atau distributor terpercaya.

- Periksa izin edar, label kemasan, dan pastikan produk terdaftar di e-commerce atau situs resmi.

- Jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal.

- Jika memungkinkan, pilih beras dalam kemasan transparan agar Anda bisa melihat langsung bentuk dan warna butirannya.

Beras oplosan tidak hanya menipu konsumen dari segi ekonomi, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan. Menyadari pentingnya keamanan pangan, Anda perlu lebih waspada dalam memilih produk beras yang akan dikonsumsi. Kenali ciri-cirinya dan jangan mudah tergoda dengan harga murah. Ingat, kualitas bahan makanan adalah kunci untuk menjaga kesehatan keluarga Anda.

Jika Anda ragu dengan produk beras yang dibeli, jangan sungkan melaporkan ke pihak berwenang atau memeriksa daftar produk resmi yang dirilis oleh pemerintah. Tetap bijak dan selektif saat berbelanja demi keamanan pangan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya