Misteri Satoshi Nakamoto: Pencipta Bitcoin dan Kekayaan US$129 Miliar Gemparkan Dunia

Dokumen ini menjadi fondasi bagi Bitcoin, mata uang digital pertama yang berbasis teknologi blockchain. Setahun kemudian, Nakamoto menambang blok pertama Bitcoin, yang dikenal sebagai genesis block.

Namun, setelah aktif berkomunikasi melalui forum dan email hingga musim semi 2011, Nakamoto tiba-tiba menghilang, meninggalkan dunia dengan pertanyaan besar: siapa dia sebenarnya?

Meskipun spekulasi terus bermunculan, identitas Nakamoto tetap tidak terungkap. Beberapa nama seperti Hal Finney, pelopor kriptografi, dan Nick Szabo, visioner kontrak pintar pernah dikaitkan, tetapi semua membantah.

Tokoh terkenal seperti Elon Musk dan Jack Dorsey tidak luput dari spekulasi, meski mereka juga menyangkal keterlibatan.

Salah satu klaim paling kontroversial datang dari Craig Wright, ilmuwan komputer Australia, yang mengaku sebagai Nakamoto.

Pada tahun lalu, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa klaimnya palsu, menghukumnya atas pernyataan bohong dan melarangnya mengklaim sebagai pencipta Bitcoin.

Kekayaan Fantastis Satoshi Nakamoto

Menurut laporan Arkham, Nakamoto diperkirakan memiliki 1,096 juta BTC yang  nilainya mencapai US$128,92 miliar. Kekayaan ini menempatkannya di atas tokoh teknologi ternama seperti Michael Dell dan menjadikannya salah satu individu terkaya di planet ini. 

Menariknya, kekayaan ini belum pernah disentuh selama bertahun-tahun yang semakin membuat lapisan misteri tentang niat Nakamoto. Apakah dia seorang visioner yang tidak mementingkan kekayaan, apakah dompet digitalnya sengaja dibiarkan tidak aktif  atau karena alasan lain?

Pertumbuhan nilai Bitcoin telah menyoroti kejeniusan Nakamoto. Dari sekadar ide di kalangan komunitas cypherpunk, Bitcoin kini menjadi aset keuangan global yang bernilai lebih tinggi dari perusahaan seperti Meta. Pada tahun 2022, Bitcoin menduduki peringkat sebagai aset paling berharga kesembilan di dunia, menandakan penerimaan luas di kalangan investor dan masyarakat.

Misteri yang Terus Memikat Dunia

Pencarian identitas Nakamoto telah menginspirasi berbagai investigasi, dari artikel jurnalistik hingga dokumenter. Salah satunya, dokumenter HBO Money Electric: The Bitcoin Mystery (2024) karya Cullen Hoback, mengeksplorasi berbagai petunjuk, termasuk konfrontasi dengan kriptografer Peter K. Todd, yang juga membantah sebagai Nakamoto. Laporan lain hedging bets menunjukkan pola aktivitas Nakamoto lebih selaras dengan jam aktif di Inggris, meskipun ia mengaku sebagai pria berusia 37 tahun yang tinggal di Jepang. Namun, hingga kini, tidak ada bukti konkrit yang mengungkap identitasnya.

Keahlian Nakamoto dalam pemrograman, khususnya C++, menunjukkan bahwa ia adalah seorang jenius teknologi. Dalam bukunya, The Mysterious Mr. Nakamoto: A Fifteen-Year Quest to Unmask the Secret Genius Behind Crypto, jurnalis Benjamin Wallace menyebutnya sebagai “sosok misterius yang mungkin ada atau tidak ada,” mencerminkan kerumitan misteri ini.

Simbol Desentralisasi

Satoshi Nakamoto bukan hanya nama, tetapi juga simbol ideologi desentralisasi dan anonimitas. Di Graphisoft Park, Budapest, Hungaria, sebuah patung perunggu berbentuk sosok berkerudung didirikan untuk menghormatinya. 

Patung ini, karya Gergely Réka dan Tamás Gilly, dirancang dengan wajah mengilap yang memantulkan bayangan pengunjung, melambangkan semangat “Kita Semua Adalah Satoshi”. Patung ini menjadi representasi visual dari visi Nakamoto: sistem keuangan yang bebas dari kendali terpusat.

Misteri Satoshi Nakamoto terus menarik perhatian karena menggabungkan elemen-elemen menarik: teknologi revolusioner, kekayaan fantastis, dan anonimitas total. Dalam era di mana privasi semakin sulit dijaga, kisah Nakamoto menawarkan narasi unik tentang seseorang yang mengubah dunia tanpa pernah menampakkan wajahnya.