Profesi Prompt Engineer Makin Dilirik di Era AI, Gajinya Fantastis
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan atau AI telah melahirkan berbagai profesi baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.
Salah satu yang kini sedang ramai diperbincangkan adalah prompt engineer. Posisi ini mulai banyak diburu karena dinilai memiliki prospek karier yang menjanjikan dan penghasilan tinggi.
Lebih menarik lagi, siapa pun bisa menekuni profesi ini meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang teknik atau pemrograman.
Prompt engineer adalah seseorang yang bertugas menyusun dan menyempurnakan instruksi, atau yang biasa disebut prompt, untuk memastikan sistem AI dapat memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Meski terdengar teknis, pekerjaan ini lebih menekankan pada kemampuan berpikir logis, memahami konteks, dan menulis dengan jelas.
Ilustrasi kerja sebagai freelancer.
- Freepik
Menurut laporan dari aijobs.net dan Coursera, rata-rata gaji prompt engineer secara global cukup menggiurkan. Angkanya mencapai US$117.200 per tahun, atau sekitar Rp1,9 miliar.
Bahkan, bagi pemula dengan pengalaman kerja di bawah dua tahun, penghasilan tahunan bisa berkisar antara US$85.000 hingga US$110.000 atau setara Rp1,3 hingga Rp1,7 miliar.
Untuk posisi senior yang memiliki pengalaman dan portofolio yang lebih kuat, gaji yang ditawarkan bisa mencapai US$200.000 atau sekitar Rp3,2 miliar per tahun.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Microsoft, hingga Anthropic bahkan menawarkan total kompensasi di atas US$300.000, yang berarti sekitar Rp4,8 miliar setahun.
Profesi ini tidak hanya dibutuhkan di sektor teknologi. Industri keuangan, pendidikan, kesehatan, hukum, dan media juga mulai mencari tenaga prompt engineer untuk mendukung proses kerja berbasis AI.
Selain itu, banyak perusahaan membuka posisi ini secara jarak jauh sehingga pekerja dari Indonesia pun berpeluang bekerja untuk perusahaan luar negeri dengan standar gaji internasional.
Menariknya, banyak prompt engineer berasal dari latar belakang non-teknik seperti sastra, komunikasi, atau psikologi.
Mereka unggul karena mampu menyusun kalimat dengan struktur yang jelas, memahami konteks dengan baik, dan mampu bereksperimen dengan berbagai bentuk instruksi.
Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke bidang ini, tersedia banyak sumber pembelajaran online.
Platform seperti Coursera, Udemy, dan YouTube menyediakan kursus gratis maupun berbayar mengenai penyusunan prompt, dasar kerja AI, dan keterampilan teknis lainnya yang bisa dipelajari secara mandiri.
Karier sebagai prompt engineer menunjukkan bahwa dunia kerja masa kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada latar belakang pendidikan formal.
Selama memiliki kemauan belajar dan kemampuan berpikir kritis, siapa pun bisa bersaing di industri yang tengah berkembang ini.
Jika Anda ingin merambah dunia AI tanpa harus menguasai pemrograman tingkat tinggi, profesi ini bisa menjadi titik awal yang tepat! Bagaimana, Anda minat?