Airlangga Ungkap Skema Impor Migas dari AS: Tunggu Kesepakatan Teknis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara soal detail dan proses wacana impor minyak dan gas bumi (migas) dari Amerika Serikat (AS) senilai USD15 miliar atau sekitar Rp244,41 triliun. 

Siap Borong 50 Pesawat Boeing, Garuda Indonesia Ungkap Sumber Pendanaannya

Airlangga menjelaskan rincian volume impor migas nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negara. Ia pun memastikan barang yang dibeli nantinya akan dikombinasikan. 

“Ya kan volumenya nanti kita lihat karena itu tergantung kebutuhan di Indonesia. Jadi barangnya kan yang kita akan beli dalam bentuk LPG, refined product, crude. Jadi itu kombinasi,” kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 23 Juli 2025.

Trump Umumkan Daftar Lengkap Kesepakatan Dagang AS-Indonesia, 99 Persen Produk AS Bebas Tarif

Terkait jadwal pengiriman, Airlangga mengatakan prosesnya masih menunggu penyelesaian sejumlah perjanjian teknis. Setelahnya, pemerintah pun baru bisa mengimplementasikan kebijakan yang ada. 

“Nanti kita masih ada teknis, kan harus ada perjanjian antar agreement mengenai framework. Sesudah itu ada implementing,” tutur dia.

Danantara Berencana Investasi Rp130 Triliun ke Amerika Serikat

Selain itu, Airlangga juga mengonfirmasi impor yang dilakukan pemerintah tidak hanya terbatas pada migas. pemerintah juga berencana melakukan impor dalam bidang agrikultur melalui teknis yang serupa.  

“Semuanya seperti itu,” jelas Airlangga.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump Umumkan Daftar Kesepakatan Dagang dengan RI, Harga Barang-barang dari AS Ini Bisa Lebih Murah

Kesepakatan dagang RI-AS berpotensi membuat sejumlah barang impor asal Amerika dijual lebih murah, dari produk pertanian hingga elektronik teknologi tinggi.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025