Bursa Asia Melemah Usai Trump Ubah Tarif, Data Pengangguran Jepang Jadi Sorotan

Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrotustianah

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik melemah pada pembukaan perdagangan Jumat, 1 Agustus 2025. Sentimen investor saat ini tertuju pada perkembangan kebijakan tarif terbaru dari AS serta laporan tenaga kerja di Jepang.

 Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memodifikasi kebijakan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara. Tarif baru yang ditetapkan Trump berkisar antara 10 persen hingga 41 persen.  

Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data ketenagakerjaan Jepang menunjukkan tingkat pengangguran di Negeri Sakura tetap stabil di angka 2,5 persen pada Juni. Ini sesuai dengan proyeksi para ekonom.

Namun, rasio lowongan kerja mengalami penurunan. Terdapat 122 lowongan pekerjaan untuk setiap 100 pencari kerja pada Juni atau turun dari 124 pada bulan sebelumnya. Angka ini juga berada di bawah perkiraan median pasar yang memproyeksikan 125 lowongan.

Ilustrasi kegiatan ekspor-impor di kawasan Asia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Jepang telah menghadapi kondisi pasar tenaga kerja yang ketat selama lebih dari satu dekade. Situasi ini semakin menantang dalam beberapa tahun terakhir akibat dinamika demografi yang kompleks.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, turun 0,65 persen. Sementara itu, indeks Topix dibuka datar.

Di Korea Selatan, indeks Kospi tercatat anjlok 2,3 persen. Sementara indeks Kosdaq terpantau turun 2,8 persen.

KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Kereta Api di Semarang Terlambat dan Memutar Lewat Purwokerto

Penurunan terjadi secara merata di sektor teknologi, manufaktur, ritel, keuangan, dan industri permainan. Beberapa saham unggulan juga mengalami tekanan, misalnya saham Samsung Electronics melemah 0,56 persen dan SK Hynix merosot lebih dalam sebesar 4,57 persen.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia ambrol 0,94 persen. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah di level 24.708, lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di 24.773,33.

IHSG Ditutup Ambrol ke Level 7.484, Jajaran Top Gainers Didominasi Saham Gope
Ilustrasi penumpang KRL

Kereta Anjlok Sudah Dievakuasi, Lintas KRL Bogor–Jakarta Kota Kembali Normal

Setelah sempat terganggu akibat anjloknya Commuter Line relasi Bogor–Jakarta Kota pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025, akhirnya jalur KRL kembali normal sepenuhnya.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025