Bursa Asia Dibuka Variatif, Keputusan OPEC+ dan Tarif Impor Jadi Sentimen Utama
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan awal pekan, Senin, 4 Agustus 2025. Babak baru tarif impor hingga kesepakatan OPEC+ menaikkan tingkat produksi minyak mulai september menjadi sentimen yang memengaruhi pasar pagi ini.
investor mencerna putaran tarif impor yang meningkatkan kekhawatiran mengenai meningkatnya inflasi dan perlambatan ekonomi. Laporan pekerjaan mendorong memicu ekspektasi pemangkasan suki bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan.
Investor juga akan memperhatikan harga minyak setelah OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi menjadi 547.000 barel per hari pada bulan September. Tujuannya guna mendapatkan kembali pangsa pasar seiring meningkatnya kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan yang terkait dengan Rusia.
Di samping itu, OPEC+ berdalih alasan di balik peningkatan produksi minyak lantaran ekonomi yang sehat dan stok yang menipis. Struktur pasar juga mengindikasikan stok yang ketat turut menjadi alasan dibalik kesepakatan tersebut.
Ilustrasi Harga Minyak
- en.mehrnews.com
“Mengingat harga minyak yang cukup kuat di kisaran US$70, hal ini memberikan OPEC+ keyakinan mengenai fundamental pasar,” ujar Amrita Sen, salah satu pendiri Energy Aspects, dikutip dari CNBC Internasional pada Senin, 4 Agustus 2025.
Harga minyak mentah Brent turun 43 sen, atau 0,62 persen menjadi US$69,24 per barel pada pembukaan pasar Senin, 4 Agustus 2025. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga US$66,94 per barel atau turun 39 sen sekitar 0,58 persen.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, anjlok 2,05 persen. Indeks Topix terpantau merosot sebesar 1,86 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat tipis sebesar 0,13 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil juga melonjak 0,53 persen.
Bursa Australia merah di mana indeks acuan S&P/ASX 200 turun 0,21 persen. Lalu kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan lebih rendah dari 24.507,81 menjadi 24.282.