Alami Kerusakan Beton? Ini 4 Metode Perbaikan yang Bisa Dicoba

VIVA – Beton meski terkenal dengan kekuatannya namun risiko retak dan kerusakan lain bisa saja dialami. Untuk itu ketika bangunan Anda mengalami permasalahan ini, Anda perlu segera mengatasinya sebelum berkembang menjadi lebih parah.

Membahas soal kemungkinan kerusakan pada beton, artikel ini akan mencoba mengulasnya satu per satu. Kemudian supaya bisa mengatasinya, akan dibahas juga tentang metode perbaikan yang tepat untuk dilakukan. Simak uraian lengkapnya berikut!

3 Jenis Kerusakan Umum pada Beton

Sebagai bahan bangunan yang menawarkan banyak keunggulan menarik mulai dari daya tahan hingga permukaannya yang halus dan rata, sebelum menggunakannya, Anda perlu tahu bahwa material ini juga memiliki risiko kerusakan.

Untuk dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengambil langkah perbaikan di masa mendatang, berikut ini jenis-jenis kerusakan yang umumnya dialami pada permukaan beton:

● Beton Retak

Jenis kerusakan pertama yang paling umum dialami ketika menggunakan material beton yaitu retakan. Beton bisa mengalami retak biasanya disebabkan oleh beberapa hal termasuk salah satunya faktor suhu dan cuaca yang ekstrem.

Ketika beton retak, maka Anda akan bisa melihat garis-garis panjang yang membelah permukaan beton. Meski retakan terlihat dangkal, namun jika ini terjadi pada bangunan Anda, langkah perbaikan perlu segera dilakukan agar retak tersebut tidak menyebar.

● Beton Keropos

Selanjutnya, ada kerusakan dalam bentuk keropos. Umumnya keroposnya beton dipicu karena takaran pada campuran bahan kurang tepat.

Selain itu, permasalahan ini juga bisa disebabkan karena pemadatan yang kurang sempurna akibat pemasangan kerangka terlalu rapat. Usia beton yang sudah tua juga bisa jadi penyebab lain jenis kerusakan ini bisa terjadi pada bangunan Anda.

● Honeycomb

Satu lagi jenis kerusakan yang bisa saja dialami pada bangunan yang menggunakan material beton yaitu honeycomb. Apa yang dimaksud dengan honeycomb tersebut?

Jadi kerusakan ini hadir dalam bentuk terjadinya pengelupasan selimut pada permukaan beton. Tipe permasalahan ini cukup sering terjadi yang bisa disebabkan oleh beragam pemicu.

Hal-hal yang bisa jadi penyebab kerusakan honeycomb pada beton di antaranya yaitu karena erosi, abrasi, maupun akibat gesekan dengan benda lainnya.

Metode Perbaikan Beton

Dari poin pembahasan sebelumnya bisa diketahui bahwa ada beberapa kerusakan yang bisa terjadi pada permukaan material beton.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka ada baiknya Anda mengenali terlebih dahulu tentang metode-metode perbaikan yang bisa dilakukan. Beberapa cara atau metode untuk memperbaiki kerusakan beton tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

● Metode Patching

Patching merupakan metode pertama yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan beton. Jenis kerusakan yang bisa diperbaiki menggunakan metode ini merupakan tipe yang ringan seperti retak ringan, keropos, dan honeycomb.

Untuk langkahnya sendiri, Anda bisa melakukan metode perbaikan ini dengan melapisi bagian permukaan beton yang rusak menggunakan campuran material berupa semen, pasir, dan bahan penting lainnya.

Ketika memperbaiki beton dengan metode patching, pastikan Anda melapisi permukaannya dengan rata. Untuk mewujudkan hasil yang demikian, Anda bisa melakukan penekanan.

Dengan cara tersebut, maka kerusakan yang terjadi pada beton bisa tertutup sempurna.

● Metode Grouting

Kedua ada metode grouting. Jika patching dilakukan untuk kerusakan yang ringan, maka metode grouting bisa diimplementasikan pada kerusakan yang lebih dalam.

Sehingga ketika permukaan beton pada bangunan Anda mengalami retak yang cukup dalam, metode grouting ini tepat untuk dilakukan.

Untuk caranya sendiri, Anda bisa melakukan injeksi campuran bahan ke celah beton yang retak.

Selan bisa mengatasi retak, metode grouting juga bisa digunakan untuk memperbaiki beton yang keropos. Pertama-tama, Anda bisa menutup permukaan beton yang keropos tersebut menggunakan epoxy.

Jika sudah, buatlah lubang di pinggir retakan dan mulai masukkan campuran bahan yang sudah dibuat ke dalamnya agar terisi.

Salah satu produk yang bisa digunakan untuk melakukan metode perbaikan grouting ini yaitu SikaGrout®-215 (new). Produk ini merupakan semen grouting yang sudah siap pakai dengan menawarkan beragam keunggulan yang menarik dan menguntungkan.

Fitur keunggulan yang dimiliki oleh produk SikaGrout®-215 (new) ini di antaranya yaitu memiliki karakteristik yang mudah mengalir, konsistensinya yang sangat mudah diatur, dan cara penggunaannya yang mudah.

Lebih dari itu, produk ini juga tidak korosif, tidak mengandung racun, kuat terhadap tekanan akhir tinggi, dan dikompensasi terhadap susut.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh SikaGrout®-215 (new) tersebut menjadikannya dapat digunakan untuk proses perbaikan dengan metode grouting, pondasi mesin, pengisi rongga, pemasangan angkur, hingga aplikasi dry pack.

Produk ini hadir dalam kemasan 25 kg dengan karakteristik bubuk berwarna abu-abu yang sebaiknya disimpan pada kondisi kering.

● Metode Shotcrete

Ada juga metode perbaikan shotcrete. Anda bisa menggunakan metode ini untuk berbagai macam jenis kerusakan mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Namun Anda perlu tahu bahwa ada dua jenis metode shotcrete untuk memperbaiki beton. Jenis yang pertama yaitu dry mix yang sistemnya memasukkan campuran kering. Sementara jenis kedua yaitu wet mix yang memasukkan campuran basah.

Masing-masing jenis shotcrete tersebut memiliki keunggulan, di mana sistem dry mix cenderung menawarkan kemudahan proses sementara wet mix menawarkan kualitas perbaikan.

● Metode Sealing

Satu lagi metode perbaikan beton yang bisa Anda lakukan yaitu sealing. Metode ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan ringan yang tidak mempengaruhi struktur inti beton.

Untuk melakukan metode ini, Anda bisa membersihkannya terlebih dahulu. Jika permukaan sudah siap, Anda bisa langsung menambal kerusakan. Pastikan Anda menambal permukaannya dengan rata agar tampilan dari beton bisa kembali sempurna.

Sika Indonesia, Solusi Terbaik untuk Perbaiki Kondisi Lantai Beton Bangunan Anda

Beton merupakan salah satu material yang banyak digemari karena menawarkan kekuatan, Namun berdasarkan pembahasan di atas diketahui bahwa beton bisa juga rentan mengalami kerusakan. Meskipun demikian, tiap-tiap kerusakan beton bisa diatasi dengan metode perbaikan yang tepat.

Metode perbaikan pada beton yang dimaksud antara lain yaitu metode patching, shotcrete, sealing, hingga grouting.

Ketika sudah mengetahui metode perbaikan yang sesuai dengan jenis kerusakan, maka sebaiknya Anda tidak menyepelekan pemilihan produk atau material yang digunakan.

Sika Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang berkecimpung di bidang produksi material konstruksi bangunan memiliki beragam produk yang bisa Anda andalkan untuk kebutuhan perbaikan beton ini. Salah satunya yang direkomendasikan yaitu SikaGrout®-215 (new).

Perusahaan dengan jam terbang selama 115 tahun ini sudah banyak diandalkan untuk beragam proyek mulai dari solusi flooring hingga perbaikan beton baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

Sebagai contoh untuk di Indonesia, Sika pertama kali meluncurkan produk waterproofing berbahan semennya di sini. Selain itu, proyek ternama yang juga pernah ditangani Sika yaitu MRT di Jakarta.

Sementara itu untuk di ranah internasional, salah satu proyek yang mengandalkan solusi Sika ialah proyek Jembatan Teluk San Francisco–Oakland pada tahun 2015 di California, USA.

Untuk Anda yang ingin memahami lebih mendetail tentang produk-produk Sika, termasuk produk untuk tujuan perbaikan beton, mulai dari kegunaan hingga fitur keunggulannya, Anda bisa simak dengan klik di sini.

Halaman Selanjutnya

● Metode Patching