BPS: Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Terbesar Ekonomi RI Kuartal II-2025
- frits floris-tvone
Jakarta, VIVA – Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud mengatakan, konsumsi rumah tangga masih menjadi sektor yang berkontribusi paling dominan dalam pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2025.
Dia menjelaskan, dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mencapai sebesar 5,12 persen secara year-on-year (yoy), sebesar 2,64 persennya merupakan kontribusi dari sektor konsumsi rumah tangga tersebut.
"Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar, dengan kontribusi sebesar 2,64 persen dari total pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang sebesar 5,12 persen," kata Edy dalam konferensi pers, Selasa, 5 Agustus 2025.
Peringati Harpelnas, Dirut BPJS Ketenagakerjaan sapa pedagang pasar
- BPJS Ketenagakerjaan
Dia merinci, apabila dilihat berdasarkan aspek pengeluaran pada kuartal II-2025, pertumbuhan positif terjadi di hampir seluruh komponen, kecuali untuk porsi konsumsi pemerintah.
Padahal, konsumsi rumah tangga telah berkontribusi paling dominan dalam pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025, dengan persentase kontribusi mencapai 54,25 persen dari total pertumbuhan.
"Komponen pengeluaran dengan kontribusi terbesar adalah konsumsi rumah tangga, yang menyumbang hingga 54,25 persen. Ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik," ujarnya.
Selanjutnya masih ada komponen lain yakni Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan sumber pertumbuhan 2,06 persen. Komponen ini berkontribusi sebesar 27,83 persen terhadap PDB kuartal II-2025, dengan pertumbuhan mencapai 6,99 persen.
"Kemudian ditopang juga oleh komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 2,06 persen, dan net-ekspor yang memberikan sumber pertumbuhan 0,22 persen," kata Edy.
Pramuniaga memasukkan barang belanjaan kedalam kantong plastik di salah satu gerai retail di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2019.
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Selain itu, pertumbuhan tinggi juga terjadi pada komponen ekspor dan impor. Dimana, pertumbuhan ekspor ditopang oleh melonjaknya nilai ekspor non-migas dan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sedangkan pertumbuhan impor ditopang oleh kenaikan impor barang modal serta bahan baku penolong, baik secara nilai maupun secara volume.
"Dengan demikian, konsumsi rumah tangga dan PMTB telah berkontribusi hingga 82,08 persen terhadap PDB kuartal II-2025," ujarnya.