LAN Dorong ASN Manfaatkan Generative AI Bangun Kultur Baru Birokrasi
Jakarta, VIVA – Kepala Lembaga Administrasi Negara Muhammad Taufiq mengungkapkan, perkembangan Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah pendekatan yang baru dalam pengelolaan data di dunia birokrasi. Karenanya dia mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa adaptif dan memanfaatkan teknologi guna menggenjot kinerjanya.
Hal tersebut lah menurut Taifiq, yang mendasari digelarnya LAN Datathon 2025. Yaitu, menghadirkan solusi kreatif dan inovatif berbasis data untuk menjawab isu-isu pembangunan nasional yang sangat relevan seperti penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, hingga penguatan inovasi pelayanan publik.
“Kegiatan Demo Day adalah acara yang terinspirasi dari masifnya perkembangan AI dan momentum HUT ke-68 LAN. Tema yang kita angkat tahun ini adalah “AI Generatif untuk Kebijakan Publik yang Responsif: Solusi Cerdas bagi Pelayanan Publik” tentunya memiliki makna dimana Demo Day ini adalah sebuah kegiatan yang subtantif dan membangun, bukan sekadar kegiatan kompetisi yang kompetitif,” ujar Taufiq dikutip dari keterangannya, Selasa, 5 Agustus 2025.
“Kita diajak untuk melihat fakta bahwa AI bukan lagi ‘barang mewah” namun menjadi sebuah bagian dari kehidupan.” tambahnya.
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
- Dok. Istimewa
Lebih dalam Muhammad Taufiq membeberkan data bahwa sektor pabrik atau industri di Indonesia 50 persennya telah digeser oleh AI. Berdasarkan kategori pekerjaan, faktanya dari 45 juta pekerjaan akan terdampak hilang dan musnah.
Tentunya bagi negara sebesar Indonesia, fakta mengejutkan ini sangat sangat penting dan kita harus mengubah kultur dengan teknologi dan belajar menguasai AI karena Indonesia pemakai terbesar nomor 3 terbesar di dunia, yang berarti customer AI di Indonesia ini sangat besar sekaligus menjadi sebuah tantangan bagi birokrasi yang harus terdepan memanfaatkan AI untuk bertransformasi di pelayanan public dan pembuatan kebijakan.
“Pada kesempatan yang sangat baik ini, menangkap fenomena yang ada, dalam gelaran LAN Datahon, para peserta tidak hanya ditantang menganalisis data tapi juga menyibakkan suatu visualisasi data yang bahkan gagasan-gagasan baru yang lahir dari eksplorasi dengan menggunakan AI.” tutupnya.
Sementara itu, Head of Government Engagement and Advocacy, Tanoto Foundation, Antony Lee, mengatakan bahwa pihaknya telah membersamai LAN dalam munculkan inovasi untuk mendorong perbaikan kondisi birokrasi dari sisi penggunaan teknologi di Indonesia.
“LAN Dataton bisa dikatakan menjadi platform unggulan inisiatif dari LAN untuk menjawab transformasi digital dan teknologi, pertanyaannya bagaimana teknologi itu dipahami. Dimanfaatkan semaksimal mungkin agar mempercepat proses pembijakan yang berbasis pada data yang kemudian yang bisa membantu menghasilkan kebijakan dan pelayanan publik yang efektif, efisien dan berdampak pada masyarakat,” ujarnya.
Vice President Government Institution Bank Mandiri Muhammad Rivano, mengatakan, kolaborasi antara sektor adalah kunci untuk mendorong kemajuan bangsa. LAN Datahon adalah bukti nyata bagaimana sinergi ini dapat menciptakan sebuah platfrom yang tidak hanya mendorong kompetisi tetapi juga menjadi sarana edukasi dan inkubasi talenta talenta digital terbaik dikalangan ASN.
Ilustrasi aparatur sipil negara atau ASN
- Ist
“Dengan tema yang diusung tahun ini sangatlah relevan dan tepat waktu ditengah era transformasi digital yang masif, pemanfaatan teknologi AI bukan lagi sebuah pilihan namun adalah sebuah keharusan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan juga responsif,” ungkapnya. Diakhir proses Demo Day, diumumkan pemenang LAN Datahon 2025 yakni:
1. Tim Bhinexa (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serang; Kementerian Pekerjaan Umum).
2. Tim Anak Unggul (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)
3. Tim PenilAI (Lembaga Administrasi Negara)
4. Andika Rohman Prasetia (Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan)
5. Tim MATRIX (Kementerian Perdagangan; BPS Provinsi Sumatera Selatan; dan Kementerian Perdagangan)
