Kisah Noerhayat Berkah Sejahtera, UMKM Pemasok Komponen Astra yang Kini Tembus Pasar Ekspor
- istimewa.
Jakarta, VIVA – Perusahaan manufaktur komponen otomotif, PT Noerhayat Berkah Sejahtera (NBS) menunjukkan eksistensinya dan menjadi salah satu UMKM yang naik kelas di industri otomotif nasional. NBS pun saat ini menjadi salah satu rantai pasok komponen berbagai produk raksasa otomotif Astra.
Direktur Operasional PT NBS Muhammad Orlando pun menceritakan perjalanan bisnis perusahaan tersebut hingga saat ini. Didirikan tahun 2020 dengan hanya 10 sampai 15 orang, NBS saat ini sudah bisa menggaji lebih dari 80 karyawan.
“Dulu kami hanya produksi komponen roda dua. Sekarang sudah sampai roda empat,” cerita Orlando Dikutip dari keterangannya, Kamis, 7 Agustus 2025.
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor di Karawang.
- Dok: ADM
Lonjakan ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan, pelatihan teknis, hingga pendampingan manajerial yang mereka dapat dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Bukan cuma berkembang di dalam negeri, pada awal 2025 lalu, tim Noerhayat bahkan sempat dikirim untuk mengikuti program pelatihan ke Jepang untuk mengupgrade wawasan dan daya saing. Kini, NBS pun sudah bisa melakukan ekspor ke berbagai negara.
Data Yayasan Astra tercatat sepanjang tahun 2024 lalu, transaksi antara UMKM binaan dan Grup Astra sudah menembus Rp4,5 triliun. Dan PT Noerhayat adalah bagian dari cerita besar itu.
“Yang kami rasakan bukan hanya akses pasar, tapi juga cara berpikir bisnis yang berubah total,” pungkas Orlando.
Diketahui, perusahaan yang berbasis di kawasan Cikarang, Jawa Barat ini memproduksi komponen otomotif. Khususnya, produk dengan proses metal stacking dan welding.
Salah satu klien utamanya adalah PT Dharma Polimetal Tbk yang merupakan emiten produsen komponen otomotif utama yang masuk dalam tier 1 rantai pasok pabrikan di Grup Astra.
Cara Pertamina Dorong Kinerja Ekspor Puluhan UMKM Binaan
PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan pelatihan ekspor bagi 30 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan.
