Menekankan Etika dan Keamanan dalam Pemanfaatan AI
- freepik.com/freepik
Jakarta, VIVA – Penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam dunia usaha tak bisa dilepaskan dari isu keamanan data dan etika penggunaan.
Direktur Utama PT Intikom Berlian Mustika Agus Susanto mengatakan, kemajuan teknologi yang begitu cepat menjadikan AI dan keamanan data sebagai faktor kunci keberhasilan bisnis.
Menurutnya, para pelaku usaha harus memahami bagaimana AI dapat diterapkan di perusahaan masing-masing agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
"Keamanan itu sangat penting untuk membentengi pertahanan data kita," katanya, Rabu, 20 Agustus 2025.
Keamanan data pribadi dan data perusahaan yang berkaitan dengan hak cipta menjadi isu yang disorot.
Agus mencontohkan, hasil desain sebuah kapal atau pesawat terbang merupakan aset yang harus dilindungi agar tidak dicuri atau ditiru pihak lain.
“Apalagi dengan AI, kadang sistem mereferensi data yang sebenarnya memiliki hak cipta. Karena itu, pemerintah sudah mengatur agar data orang lain tidak digunakan sembarangan,” jelas dia.
Ada tiga pilar dalam penggunaan AI, yakni data, keamanan, dan etika. AI tanpa data tidak mungkin. Tetapi data itu harus diamankan dan dipakai secara etis.
Misalnya, data pelanggan hanya bisa dipakai setelah mendapat izin sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
“Etika itu harus dijaga dengan baik. Keamanan juga sama. Apalagi data itu penting, etikanya adalah kita pastikan, mulai dari desain, solusi AI, sampai di-consume, itu harus etik,” tegas dia.
