Emiten Tekstil Ini Dinyatakan Bangkrut, Seluruh Aset Diserahkan ke Kurator

Ilustrasi pabrik tekstil
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, VIVA – Emiten tekstil yang juga produsen berbagai jenis benang asal Bandung, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) alias SBA Textile, dinyatakan pailit alias bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Jakarta Pusat (Jakpus) per 29 Agustus 2025.

5 Saham Rokok Besar Ambruk Usai Purbaya Dilantik Jadi Menkeu Baru

Berdasarkan Keterbukaan Informasi BEI, diketahui bahwa putusan pailit SBA Textile itu bernomor pengadilan 3/Pdt.SusPKPU/2025/PN Jkt. Pst.

Dimana salah satu isinya menyatakan bahwa SBA Textile tidak akan membalas dengan upaya hukum apapun, untuk menggugat keputusan pernyataan pailit oleh pihak pengadilan tersebut.

Loyalitas Pelanggan adalah Aset Terbesar

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 4 Januari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

"PT SBAT tidak melakukan Upaya hukum apapun atas Keputusan Pailit oleh Pengadilan," tulis Manajemen SBAT dalam keterangannya, Kamis, 18 September 2025.

Kemenag Pastikan Proses Peralihan Aset ke Kementerian Haji Berjalan Lancar

Terkait dengan pengurusan aset-aset perusahaan, Manajemen SBAT pun akan menyerahkan seluruh aset SBA Textile kepada tim kurator. 

Meski demikian, manajemen memastikan bahwa perseroan telah membicarakan kepentingan pemegang saham masyarakat (public) kepada kurator, sebagai upaya untuk melindungi para investor.

"Perseroan akan membicarakan hal terkait kepentingan pemegang saham Masyarakat (public) ini kepada pihak kurator," ujarnya.

Sebagai informasi, data RTI Business mencatat bahwa saham SBAT yang hanya Rp 1 per lembar, telah dihentikan dari perdagangan seiring dengan adanya permohonan pernyataan pailit sebelumnya.

Presiden Direktur Sucor AM, Jemmy Paul Wawointana.

Genjot Literasi Keuangan, Sucor AM Kenalkan Sucorwave ke Investor

Sucor Asset Management (Sucor AM) menegaskan, investor membutuhkan akses informasi yang relevan dan terpercaya secara langsung dari manajer investasinya.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025