Naikkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4 Persen, BNI Perluas Peluang Nasabah Investasi Valas di Dalam Negeri

Wisma BNI 46
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi menyesuaikan naik suku bunga counter rate deposito dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 4 persen per tahun. Kebijakan tersebut ditegaskan untuk menarik dana asing milik nasabah yang ditempatkan di luar negeri. 

BNI Resmikan Emerald Center di PIM 1, Perkuat Layanan Wealth Management

Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan penyesuaian ini merupakan strategi perseroan untuk menghadirkan nilai tambah bagi nasabah. Kebijakan yang ditetapkan pada Rabu (24/9/2025) ini diharapkan mampu menarik penempatan valuta asing (valas) di dalam negeri.

"Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di Tanah Air," ujar Putrama dikutip dari keterangannya, Kamis, 25 September 2025.

Bos BI Buka Suara Soal Rupiah 'Babak Belur' di Hadapan Dolar AS

BNI hadirkan fitur simponi di wondr by BNI

Photo :
  • BNI

Dia menjelaskan, kebijakan ini berlaku khusus untuk penempatan deposito baru maupun perpanjangan (roll over) setelah 5 November 2025. Sementara itu, deposito yang sudah berjalan tetap menggunakan suku bunga lama hingga jatuh tempo, sehingga nasabah memperoleh kepastian atas imbal hasil yang telah disepakati sebelumnya.

Rupiah Melemah Seiring Penolakan Purbaya Gelar Kembali Tax Amnesty

Lebih lanjut, Putrama menyampaikan BNI juga terus memperkuat ekosistem digital melalui wondr by BNI. Sehingga dpat menghadirkan kemudahan dalam membuka deposito valas sehingga pembukaan maupun pengelolaan deposito dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

ilustrasi suku bunga

Photo :
  • Adri Prastowo

Dengan jaringan kantor luar negeri BNI yang tersebar di berbagai pusat keuangan global, Perseroan juga siap menjembatani arus masuk dana investor internasional ke Indonesia. Dengan bunga kompetitif tersebut, Putrama menilai BNI optimististis produk simpanan valas akan semakin diminati baik oleh nasabah individu maupun institusi.

"Hal ini sejalan dengan komitmen kami menjaga stabilitas nilai tukar serta memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang aman dan kompetitif," sebut Putrama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya