Rupiah Melemah, Dana Asing Kabur Saat Pasar Soroti Pernyataan Politis Purbaya

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal
Sumber :
  • istockphoto.com

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Rupiah Melemah Usai OECD Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025-2026

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.607 per Senin, 22 September 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 29 poin, dari kurs sebelumnya di level Rp 16.578 pada perdagangan Jumat, 19 September 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Selasa, 23 September 2025 hingga pukul 09.22 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.610 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 10 poin atau 0,06 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.600 per dollar AS.

Cegah PHK Massal, DPR Desak Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok: Jutaan Orang Bekerja di Sektor Ini!

Ilustrasi Uang Rupiah

Photo :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, para pelaku pasar menyoroti pernyataan-pernyataan Menteri Keuangan Purbaya yang dinilai kerap berbau politis.

Rupiah Melemah Saat Pasar Menanti Langkah Konkret Purbaya Soal Arah Fiskal

Ibrahim menyebut bahwa pernyataan politis dari Menkeu ini justru berpotensi memberikan ketidakpastian di pasar. Bahkan, pernyataan-pernyataan politis Purbaya itulah yang oleh Ibrahim dinilai bakal mendorong larinya dana asing dari Tanah Air.

"Tapi saat ini kebanyakan Purbaya memberikan solusi-solusi secara politik. Ini yang sangat disayangkan oleh pasar sehingga mata uang rupiah kembali lagi mengalami pelemahan," ujar Ibrahim.

Karenanya, pada perdagangan hari ini Ibrahim memprediksi rupiah masih akan mengalami pelemahan, dengan level support di Rp16.600 dan resistance di level Rp16.650.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.600 - Rp 16.650," ujarnya.

Wisma BNI 46

Naikkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4 Persen, BNI Perluas Peluang Nasabah Investasi Valas di Dalam Negeri

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi menyesuaikan naik suku bunga counter rate deposito dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 4 persen per tahun

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025