Rupiah Melemah Saat Pasar Menanti Langkah Konkret Purbaya Soal Arah Fiskal

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Impor BBM Bebani APBN, Purbaya Sebut Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak Baru

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.636 per Selasa, 23 September 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 29 poin, dari kurs sebelumnya di level Rp 16.607 pada perdagangan Senin, 22 September 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Rabu, 24 September 2025 hingga pukul 09.11 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.698 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 10 poin atau 0,06 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.688 per dollar AS.

Pembayaran Kompensasi-Subsidi Energi Harus Beres Sebulan, Purbaya Ancam Ganti Dirjen Anggaran

Ilustrasi Uang Rupiah

Photo :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab pelemahan rupiah datang dari faktor domestik. "Khususnya terkait pergantian kursi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa," ujarnya.

Siap Lunasi Tunggakan Rp 55 Triliun, Purbaya: Supaya BUMN Jangan Rugi Terus

Menurutnya, perubahan ini masih menimbulkan penyesuaian bagi para pelaku pasar. Kebijakan yang dijalankan Purbaya sejauh ini juga belum diterima sepenuhnya oleh pasar.

Ibrahim menegaskan, para investor masih menunggu langkah konkret apa yang akan dilakukan Menkeu Purbaya untuk memastikan arah fiskal tetap stabil dan kredibel.

"Kemudian di sisi lain pun kita melihat bahwa kebijakan-kebijakan Purbaya saat ini juga masih belum diterima oleh pasar," kata Ibrahim.

Dia menilai, situasi ini menciptakan ketidakpastian di kalangan investor. Walaupun Indonesia memiliki prospek ekonomi yang cukup baik, namun belum ada kepastian kuat bahwa perubahan di tingkat kepemimpinan keuangan tidak mengubah arah kebijakan secara signifikan.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.720 - Rp 16.870," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya