Industri Dorong Penggunaan Drone dan Kecerdasan Buatan

Ilustrasi-Drone
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Pemanfaatan teknologi tidak hanya 'makanan' industri yang berbasis teknologi informasi seperti perbankan. Namun, sudah menyebar ke industri padat karya seperti kelapa sawit.

AI Tidak akan Gantikan Manusia tapi Bisa Bikin Bisnismu Melejit Jika Tahu Caranya

Chairman International Conference on Oil Palm and Enviropment, JP Caliman mengatakan, teknologi yang sedang berkembang saat ini seperti pesawat nirawak atau drone dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), sudah harus diarahkan untuk keberlangsungan industri ini.

“Tidak cuma drone dan AI, tapi integrasi lanskap, restorasi fungsi ekosistem, perbaikan dan penggunaan jejak karbon serta jejak air. Ini jadi tolok ukur karena tujuannya mendongkrak industri kelapa sawit agar berproduksi dengan maksimal dalam menjalankan konservasi," kata Caliman, dalam keterangannya, Jumat, 13 April 2018.

Skill Lama Segera Usang, Ini 5 Cara Adaptasi Karier di Era AI

Menurutnya, melihat industri kelapa sawit tidak bisa dari satu sisi saja. Sebab, industri ini bisa mengatasi kemiskinan sehingga harus diproteksi.

Menteri Kecerdasan Buatan Uni Emirat Arab, Omar bin Sultan Al Olama.

7 Profesi Baru Ini Lahir Berkat AI, Gajinya Fantastis!

"Inovasi dan teknologi adalah jawabannya. Dengan begitu keberlanjutan industri sawit ramah lingkungan bisa terjadi,” tuturnya.

Sedangkan, Direktur Utama PT Smart Tbk, Daud Dharsono, memberi contoh bagaimana pemanfaatan burung hantu (tyto alba) di lahan sawit bisa mengendalikan hama tikus.

"Ini predator alami. Para petani tak usah khawatir lagi dengan serangan hama tikus. Bahkan, tak hanya tikus, burung hantu juga memangsa ular pengganggu tanaman sawit. Apalagi, berkurangnya penggunaan zat kimia di areal perkebunan juga meminimalisasi dampak buruk kerusakan lingkungan," papar Daud.

Konferensi akan diselenggarakan pada 25-27 April mendatang di Nusa Dua, Bali. Tujuan mendorong pembahasan solusi peningkatkan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dengan pendekatan sains dan teknologi.

Ilustrasi stres kerja.

Badai PHK 2025 Menggila, Ternyata AI Bukan Satu-satunya Biang Kerok

PHK 2025 sudah lampaui angka tahun lalu. Tak cuma AI, kebijakan pemerintah, tarif global, dan tekanan ekonomi jadi penyebab. Indonesia pun ikut terdampak.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025