Kecerdasan Buatan Dipakai untuk Menganalisa Zaman Prasejarah

Ilustrasi kecerdasan buatan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Arkeolog menemukan mayat gadis remaja berusia 50 ribu tahun dengan keunikan yang begitu aneh. Ia nampak seperti nenek moyang manusia modern hasil perkawinan silang yang belum pernah dilihat para ilmuwan sebelumnya. Baru-baru ini, para peneliti telah menemukan bukti bahwa gadis remaja itu tidak sendirian.

PM Albania Angkat Menteri AI Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi

Dalam sebuah studi pada 2019 yang menganalisis kekacauan kompleks prasejarah umat manusia, arkeolog menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengidentifikasi spesies nenek moyang manusia yang keluar dari Afrika ribuan tahun silam.

"Sekitar 80 ribu tahun yang lalu, apa yang disebut Out of Africa terjadi. Yaitu, ketika sebagian dari populasi manusia yang sudah terdiri dari manusia modern meninggalkan Benua Afrika dan migrasi ke benua lain sehingga semua populasi tercampur," kata Arkeolog Jaume Bertranpetit.

7 Negara Penguasa AI Dunia, Nomor Terakhir Luar Biasa

Ketika manusia modern migrasi melalui jalan darat ke Eurasia, mereka juga mengalami beberapa hal lain, seperti berkembang biak dengan hominid purba dan punah dari spesies lain yang dianggap sebagai Neanderthal dan Denisovan.

Dalam penelitian ini pula tiga temuan dari masa tersebut diisolasi dalam DNA Eurasia. Mereka menggunakan algoritma pembelajaran mendalam yang menyaring massa kompleks kode genetik manusia kuno dan modern, sebagaimana dikutip dari situs Science Alert, Kamis, 28 Oktober 2021.

Bill Gates Ungkap Pekerjaan yang Mustahil Digantikan AI hingga 100 Tahun ke Depan, Minat Banting Setir?

Menggunakan teknik statistik yang disebut Bayesian Inference, para peneliti menemukan bukti dari apa yang mereka sebut populasi kuno 'hantu' yang dikawinkan dengan manusia modern selama eksodus Afrika.

"Populasi ini terkait dengan nenek moyang Neanderthal-Denisovan atau menyimpang lebih awal dari garis keturunan Hominini Denisova. Jadi, mungkin saja populasi ketiga dalam sejarah seksual manusia ini merupakan campuran dari Neanderthal-Denisovan," jelas dia.

Dalam arti tertentu, dari sudut pandang pembelajaran yang mendalam, ini adalah pembuktian  dari jenis 'fosil hibrida' gadis remaja yang diidentifikasi pada 2018. "Teori kami bertepatan dengan spesimen hibrida yang ditemukan baru-baru ini pada Denisova. Meskipun kami belum dapat mengesampingkan kemungkinan lain", ungkap Jaume.

Kerja sama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan ITA dan Tsinghua.

Indosat dan Tsinghua Bangun Mabes AI di Indonesia

Indosat dan Tsinghua University bangun markas besar (mabes) AI di Indonesia. Siap ubah dunia pendidikan dan kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025