Beda Kecepatan Internet di Indonesia dan China

Bendera China-Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa kecepatan koneksi internet di Indonesia meningkat hingga 10 kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Tren Baru di China: Anak Muda Jadi 'Cucu Penuh Waktu' karena Sulit Dapat Kerja

"Kecepatan internet kita di tahun 2014 hanya menyentuh angka 2,5 Mbps, tapi saat ini atau 10 tahun kemudian berada di level rata-rata 25 Mbps. Artinya, selama 10 tahun meningkat 10 kali lipat," katanya di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

Ia juga menyampaikan bahwa akses internet dan peningkatan infrastruktur digital menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014.

Imigrasi Deportasi Warga China Buronan Kasus Penipuan Rp28,5 Miliar

Kemenkominfo diarahkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal guna mewujudkan pemerataan akses terhadap pelayanan telekomunikasi di seluruh pelosok negeri.

"Di saat yang bersamaan seluruh operator seluler dan industri telekomunikasi turut bergerak serempak dalam melakukan percepatan ini. Upaya bersama tersebut, antara lain, membuahkan peningkatan kecepatan internet di Indonesia dalam 10 tahun terakhir," tutur Menkominfo.

Jangan Panik kalau Rumah Pintarmu Bisa Jadi Mata-mata Pribadi

Budi Arie mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas diri karena meskipun sudah meningkat signifikan, kecepatan internetnya belum setinggi di negara seperti China.

Menurutnya, kecepatan internet di China meningkat dari 9,46 Mbps pada 2014 menjadi 248,92 Mbps pada 2024.

"Jadi, China sudah meningkat angkanya sangat luar biasa, 26 kali lipat," tegas dia.

Menkominfo juga mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur digital berperan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, mendukung pergerakan ekonomi bahkan semasa kondisi perekonomian lesu akibat pandemi Covid-19.

Kota Beijing, China.

Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Jelang Rilis Data Ekonomi Penting dari China

Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Fluktuasi indeks dipici sikap 'wait and see' para investor menunggu serangkaian rilis data ekonomi China.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025