Donald Trump Perpanjang Nyawa TikTok

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • Agence France-Presse (AFP)

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperpanjang tenggat waktu pemblokiran TikTok selama 75 hari.

Kesepakatan Dagang! Indonesia Bakal Kirim Nikel dan Tembaga ke AS, Trump: Ini Kemenangan Besar!

Ia menyatakan perintah eksekutif untuk memperpanjang tenggat waktu bagi platform video pendek asal China dalam merampungkan kesepakatan.

“Pemerintahan saya bekerja sangat keras untuk menyelamatkan TikTok, dan sudah membuat kemajuan yang luar biasa. Karena penyelamatan ini masih memerlukan beberapa proses persetujuan, maka saya mengeluarkan perintah eksekutif agar TikTok 'tetap hidup' selama 75 hari,” kata dia, seperti dikutip dari situs Techcrunch, Sabtu, 5 April 2025.

Data Pribadi Warga Indonesia Kini Bisa Ditransfer ke AS usai Deal dengan Trump!

Pengumuman ini disampaikan Donald Trump satu hari sebelum pemblokiran TikTok di AS resmi diberlakukan.

Pengumuman ini juga menjadi kedua kalinya memperpanjang tenggat waktu pelarangan TikTok. Tenggat awal ByteDance Technology, perusahaan induk TikTok, untuk menjual operasi platform tersebut di AS adalah 19 Januari 2025, sesuai undang-undang yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden tahun lalu.

Bursa Asia Melesat Setelah Trump KenakanTarif Impor 15 Persen ke Jepang

Namun, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di hari pertamanya menjabat untuk memberi tambahan waktu 75 hari kepada perusahaan tersebut.

Sebelum perintah eksekutif ini ditandatangani, TikTok sempat tidak bisa diakses dan dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google, sebelum akhirnya dikembalikan.

Ia juga dilaporkan telah meninjau sebuah proposal dari konsorsium investor AS, termasuk Oracle, Blackstone, dan Andreessen Horowitz, pada 2 April kemarin.

Proposal tersebut dilaporkan menjadi kandidat terkuat untuk kesepakatan akuisisi TikTok. Pihak-pihak lain yang juga tertarik termasuk Amazon, Perplexity, konsorsium Project Liberty milik miliarder Frank McCourt, Walmart, AppLovin, dan lainnya.

Perlu dicatat bahwa Pemerintah China harus menyetujui kesepakatan apapun sebelum bisa diselesaikan.

Selain itu, ByteDance Technology sejauh ini belum menunjukkan minat untuk menjual TikTok atau mengurangi kepemilikannya di platform tersebut, seperti yang disyaratkan oleh undang-undang pelarangan TikTok.

Presiden Prabowo Subianto menelpon Presiden AS Donald Trump terkait tarif

Prabowo: Situasi Dunia Sedang Tak Baik, Semua Negara Hadapi AS yang Alot

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak negara-negara di Timur Tengah khususnya yang terlibat perang.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025