Bursa Asia Melesat Setelah Trump KenakanTarif Impor 15 Persen ke Jepang
- jw-webmagazine.com
Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Kenaikan indeks menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mematok tarif impor 15 persen untuk Jepang.
Dalam sebuah posting di Truth Social pada Selasa, 22 Juli 2025, Trump mengatakan bahwa AS akan memperoleh keuntunga 90 persen dari tarif impor ini. Ia juga menyampaikan, Jepang akan menginvestasikan US$550 miliar atau Rp8.141 triliun (estimasi kurs Rp 16.282 per dolar AS) ke negara Paman Sam itu.Â
"Kesepakatan terbesar yang pernah ada," tulis Trump yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 23 Juli 2025.Â
Lebih lanjut, Trump membeberkan negara Matahari Terbit itu akan akan membuka negaranya untuk perdagangan sejumlah barang, termasuk mobil dan truk, beras dan beberapa produk pertanian lainnya, dan barang-barang lainnya. Trump mengklaim kesepakatan ini juga akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS
- AP Photo
Kesepakatan AS dan Jepang mendorong indeks-indeks di kawasan Asia bergerak lebih tinggi. Indeks Nikkei 225 melejit 1,71 persen disusul lonjakan indeks Topix sebesar 1,87 persen.Â
Di Korea Selatan, indeks Kospi melambung 0,89 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil meningkat 0,22 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Australia mencatat penguatan sebesar 0,34 persen. Sejalan dengan itu, kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level 25.321 dari sebelumnya di posisi 25.130,03.
Wall Street ditutup beragam pada perdagangan semalam. S&P 500 naik 0,06 persen dan ditutup pada level 6.309,62.
Indeks saham-saham unggulan, Dow Jones Industrial Average, menguat 179,37 poin atau 0,4 persen dan ditutup pada level 44.502,44. Di sisi lain, Nasdaq Composite melemah 0,39 persen ke level 20.892,69.