6 Bahan Berbahaya bagi Kulit Berminyak, Wajib Tahu Sebelum Beli Skincare!
- vstory
Jakarta, VIVA – Memiliki kulit wajah berminyak memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Produksi minyak berlebih sering kali membuat wajah tampak mengkilap dan rentan terhadap berbagai masalah kulit seperti jerawat dan pori-pori tersumbat.Â
Selain itu, banyak orang merasa kesulitan menemukan produk perawatan kulit yang tepat karena tidak semua produk yang beredar di pasaran cocok untuk kulit berminyak. Beberapa bahan dalam produk skincare justru bisa memperparah kondisi kulit, membuatnya semakin berminyak atau bahkan menyebabkan iritasi.Â
Ilustrasi Kulit Laki-laki yang Tebal, kulit berminyak
- freepik.com/freepik
Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan wajah yang tepat dan menghindari bahan-bahan tertentu yang dapat memperburuk kondisi kulit berminyak. Dengan memahami kandungan yang harus dihindari, pemilik kulit berminyak bisa merawat kulitnya dengan lebih efektif dan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.Â
Berikut adalah enam bahan yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit wajah berminyak agar kulit tetap sehat dan terjaga keseimbangannya.
1. Mineral Oil dan Petrolatum
Mineral oil dan petrolatum sering ditemukan dalam produk pelembab dan kosmetik karena sifatnya yang dapat mengunci kelembaban dalam kulit. Namun, bagi pemilik kulit berminyak, kedua bahan ini bisa menjadi masalah besar.Â
Tekstur yang berat dan cenderung berminyak dapat menyumbat pori-pori menyebabkan komedo dan memicu jerawat. Sebagai alternatif, pilih pelembab berbasis gel atau berbahan dasar air yang lebih ringan dan mudah menyerap.
2. Alcohol Denat (Denatured Alcohol)
Alkohol denat sering ditemukan dalam toner dan produk skincare lainnya karena kemampuannya mengurangi minyak dan memberikan sensasi segar pada kulit. Namun, penggunaan alkohol dalam jangka panjang dapat menghilangkan minyak alami kulit secara berlebihan sehingga kulit justru memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi.Â
Hal ini akan membuat wajah semakin berminyak dan rentan mengalami dehidrasi. Sebagai gantinya, pilih toner yang mengandung bahan-bahan seperti witch hazel atau niacinamide yang membantu mengontrol minyak tanpa menyebabkan iritasi.
3. Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Minyak kelapa memang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kulit, tetapi bukan untuk pemilik kulit berminyak. Meskipun bersifat alami dan melembabkan, minyak kelapa memiliki tingkat komedogenik yang tinggi yang berarti dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat. Jika ingin menggunakan minyak alami, pilihlah yang lebih ringan seperti jojoba oil atau grapeseed oil yang lebih cocok untuk kulit berminyak.
4. Fragrance dan Parfum Buatan
Bahan pewangi buatan atau parfum dalam produk skincare sering kali menjadi penyebab iritasi, terutama bagi kulit sensitif dan berminyak. Selain meningkatkan risiko peradangan, pewangi buatan juga bisa memicu reaksi alergi yang menyebabkan kemerahan dan rasa tidak nyaman pada kulit.Â
Oleh karena itu, sebaiknya pilih produk yang berlabel "fragrance-free" atau menggunakan pewangi alami seperti minyak esensial dalam kadar rendah.
5. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
SLS dan SLES adalah bahan pembersih yang sering ditemukan dalam sabun wajah, sampo, dan produk berbusa lainnya. Meskipun efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak berlebih, bahan ini dapat menghilangkan kelembaban alami kulit secara berlebihan.Â
Akibatnya, kulit akan merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbangi kekeringan. Sebaiknya gunakan pembersih wajah dengan kandungan lembut seperti salicylic acid atau tea tree oil yang tetap efektif membersihkan tanpa membuat kulit terasa kering dan tertarik.
6. Silicone (Dimethicone, Cyclopentasiloxane, dll.)
Silikon sering digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit karena memberikan efek kulit halus dan mengisi garis-garis halus sementara. Namun, beberapa jenis silikon bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan kotoran jika tidak dibersihkan dengan baik.Â
Penggunaan produk berbahan silikon dalam jangka panjang juga bisa membuat kulit sulit bernapas dan menyebabkan jerawat. Sebagai alternatif, cari produk dengan formula non-komedogenik dan bebas silikon untuk menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari penyumbatan pori-pori.