5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Mr P, Bahaya!

Ilustrasi pisang sebagai penis.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Seperti organ-organ lain, kondisi penis atau Mr P bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk kebiasaan hidup sehari-hari. Ironisnya, pria sering kali tidak sadar bahwa mereka mengadopsi kebiasaan yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan penis mereka.

Polemik Raperda Kawasan Tanpa Rokok: Pasal Larangan Penjualan Lolos, Meski Pedagang Protes

Menurut Dr Siyamak Saleh, ada 5 kebiasaan yang diketahui dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan Mr P. Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dijauhi oleh remaja lelaki hingga pria dewasa. Berikut ini adalah kelima kebiasaan tersebut, dikutip dari The Sun:

Ilustrasi penis

Photo :
  • Pixabay

Cukai Rokok Tak Naik pada 2026 Jaga Stabilitas Industri Hasil Tembakau

1. Merokok

Menurut para ahli, kebiasaan merokok dapat menyebabkan ukuran penis mengecil. Pada saat yang sama, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan memengaruhi kesuburan pria. Hal ini bisa terjadi karena racun di dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di Mr P.

Dinilai Tak Berpihak, Sejumlah Pedagang Gelar Aksi Protes Tolak Raperda Kawasan Anti Rokok

Informasi ini diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Boston University of Medicine. Studi ini menemukan bahwa pria yang merokok memiliki ukuran Mr P yang lebih pendek.

2. Minum Alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol juga dapat membawa pengaruh buruk lewat beberapa cara. Yang pertama, kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan pada dorongan seksual pria.

Selain itu, kebiasaan meminum alkohol diketahui bisa menurunkan kesuburan pria. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, pengecilan testis dan penis, serta kerontokan rambut kemaluan. "Sekitar 40 persen ketidaksuburan pria disebabkan oleh konsumsi alkohol yang moderate," kata direktur medis Healthspan, Dr Sarah Brewer.

Kabar baiknya, menghentikan kebiasan minum alkohol bisa memperbaiki jumlah sperma dan memperbaiki dorongan seksual. Perbaikan ini bisa mulai terlihat dalam waktu tiga bulan setelah berhenti meminum alkohol.

3. Stres

Ilustrasi sakit kepala, putus asa, depresi, pusing, stres.

Photo :
  • Pixabay/ lukasbieri

Ketika pria mengalami stres dan kecemasan, adrenalin yang berlebih akan dilepaskan ke dalam aliran darah. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah berkontraksi, termasuk pembuluh darah di area Mr P. Oleh karena itu, pria sangat disarankan untuk mengelola stres mereka.

4. Kurang tidur

Tidur yang cukup merupakan salah satu komponen paling penting dalam gaya hidup sehat. Seperti dilansir Hims, kurang tidur kerap dikaitkan dengan masalah disfungsi ereksi. Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi performa seksual pria.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya