Efek Pil KB Lebih dari Sekadar Gemuk? Dokter Boyke Ungkap Fakta Mengejutkan!
- YouTube Samara TV
Jakarta, VIVA – Ada berbagai cara yang dilakukan seseorang untuk mencegah terjadinya proses kehamilan yakni dengan menggunakan alat kontrasepsi. Berbicara mengenai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, pil KB menjadi salah satunya.
Pil KB sendiri merupakan kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon sintetis untuk mencegah kehamilan. Pil KB dapat diminum setiap hari dan efektif mencegah kehamilan. Lantaran kepraktisan tersebut membuat sebagian orang memilih menggunakan pil KB.
Namun di balik itu, ada banyak rumor mengenai efek samping dari pil KB termasuk perubahan hormon yang menyebabkan perubahan fisik seseorang termasuk menjadi lebih gemuk. Hal tersebut ternyata dibenarkan oleh seksolog yang juga spesialis obgyn kenamaan dr. Boyke. Tidak hanya menyebabkan gemuk saja, penggunaan pil KB juga ternyata bisa menyebabkan pengentalan darah hingga penyumbatan pembuluh darah di kaki.
“Jadi gendut, kemudian bisa mengakibatkan pengentalan darah, kemudian penyumbatan pembuluh darah di kaki, hipertensi,”kata dia dalam potongan video podcastnya dengan Deddy Corbuzier yang diunggah ulang di akun gosip @rumpi_gosiip.
Tak sampai di situ bahkan dalam beberapa penelitian menyebut penggunaan pil kb juga bisa menyebabkan risiko kanker payudara. Melihat hal itu, dr. Boyke meminta agar bukan hanya wanita saja yang melakukan KB melainkan juga pria. Mengingat begitu beratnya menjadi seorang wanita yang telah mengandung dan melahirkan.
“Bahkan dalam beberapa penelitian pada orang-orang yang CA itu bisa menimbulkan sel kanker payudara.Jadi kita ambil yang aman-aman ajalah, sekarang jangan lagi nambah beban terutama pada wanita juga. Dia sudah menyusui, melahirkan tetap aja dia yang disuruh KB KB lo yang KB,” ujar dia.
DJ Panda Ngaku Dua Kali Berhubungan Intim dengan Erika Langsung Hamil, Dokter Boyke Ungkap Penjelasan Medisnya
DJ Panda mengaku hanya dua kali berhubungan intim dengan Erika Carlina hingga menyebabkan kehamilan. Dokter Boyke menjelaskan secara medis
