Dibangun Satu Malam, Ini Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Sumber :
  • tvone/antv Erfan Septyawan

VIVA – Salah satu bukti sejarah peradaban Islam yang cukup besar di cirebon adalah keberadaan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang kini berdiri kokoh di sekitar Kesultanan Kasepuhan, Kota Cirebon. 

Fadli Zon: Uji Publik Penulisan Ulang Buku Sejarah Digelar 20 Juli 2025

Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang bermakna keagungan, sang yang bermakna dibangun dan rasa berarti digunakan merupakan bukti sejarah peradaban Islam yang didirikan pada tahun 1408 pada zaman Sunan Gunung Jati dan Walisongo. Arsitektur bangunan yang memiliki ciri khas berupa satu gerbang pintu utama dan pintu lainnya serta pagar terbuat dari batu bata merah dan arsitektur beberapa bagian bangunan di dalam dan bagian atap kini masih cukup terawat dengan baik. 

Menurut sejarah, masjid ini dibangun hanya satu malam oleh sebanyak lima ratus pekerja dari beberapa kerajaan seperti Majapahit , Demak dan Cirebon . 

DPR Kerahkan Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah oleh Kemenbud

Di bagian utama masjid ,terdapat pintu masuk yang kecil dimana saat jamaah masuk harus menundukkan kepalanya , Hal tersebut sebagai penghormatan dan makna merendahkan diri saat masuk masjid. 

Serta bermakna semua manusia memiliki kedudukan yang sama di mata sang pencipta sehingga harus tunduk dan patuh menjalankan perintah allah subhanahu wataala. 

Terkait Penulisan Ulang Sejarah, Puan: Jangan Ada Pihak Dihilangkan Jejak Sejarahnya

Pengurus Masjid Agung Sang Cipta rasa, Ismail mengatakan masjid agung sang cipta di bangun atas permintaan istri sunan Gunung jati yakni putri Oung tien yang merupakan putri dari Negeri china. 

"Menurut sejarah pengerjaan masjid ini awalnya permintaan dari istri sunan Gunung jati, dan meminta Arsitektur nya ada khas China," ujarnya Sabtu, 9 April 2022.  

Di area utama bagian dalam masjid terdapat tempat khusus yang biasanya digunakan oleh keluarga keraton untuk beribadah. 

Laporan: Erfan Septyawan 

Anies Baswedan

Sejarah RI Bakal Ditulis Ulang, Anies Baswedan Wanti-wanti Soal Objektivitas

Anies Baswedan menegaskan, penulisan ulang sejarah Indonesia yang rencananya bakal dilakukan oleh pemerintah harus dilakukan secara objektif.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025