Alarm Bahaya, Armada Militer Turki Kedodoran di Dua Front Perang

VIVA Militer: Jet tempur Mirage F-1 Tentara Nasional Libya (LNA)
Sumber :
  • Al-Marsad

VIVA – Konsekuensi berat harus terus diterima militer Turki dalam keterlibatannya di Perang Saudara Libya. Yang terbaru, sebuah sistem pertahanan udara milik Turki kembali berhasil dihancurkan oleh jet tempur Tentara Nasional Libya (LNA).

Fregat Siluman Sampai Railgun, Ini 5 Kapal Perang Paling Ngeri di Muka Bumi, Sejauh Mana Kekuatan Laut Indonesia?

Informasi ini diperoleh VIVA Militer dari media Lebanon, Al-Masdar News. Dalam laporan itu, disebutkan bahwa pasukan LNA di bawah komando Marsekal Khalifa Haftar melancarkan rangkaian serangan udara di wilayah barat Sirte, tepatnya di Jembatan al-Sadada.

Sementara itu, menurut laporan yang didapat VIVA Militer dari saluran televisi lokal Libya, TV 24, serangan udara LNA berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara MIM-23 Hawk milik militer Turki. 

Gertak Kawasan! Indonesia Beli Kapal Fregat Siluman dari Turki, Bisa Luncurkan Rudal HISAR dan Atmaca Sekaligus

Serangan yang dilancarkan pesawat tempur LNA memang menyasar sistem pertahanan udara milik Turki, yang mendukung pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA). 

Sebelum serangan, beberapa perwira Angkatan Udara Libya (LAF) memang sudah mengetahui bahwa Turki menempatkan sistem pertahanan udaranya di wilayah tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini pihak LNA masih belum memberikan pernyataan terkait keberhasilan serangannya.

Helikopter Militer Bundeswehr Jatuh ke sungai di Jerman Timur, 2 Prajurit Tewas dan Satu Hilang

Posisi Turki tak cuma terdesak di Libya, dalam berita VIVA Militer sebelumnya, pasukan Turki juga harus menghadapi aksi militer Yunani di Laut Mediterania.

Di bawah komando Menteri Pertahanan Giorgos Gerapetritis, Yunani menggerakan armada tempurnya baik di darat dan laut untuk melawan agresi militer Turki. Langkah ini diambil seiring ambisi Turki untuk meneruskan rencana survei seismik. 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari stasiun televisi nasional Yunani, ERT, Gerapetritis tak peduli dengan keputusannya. Intinya, Yunani akan berupaya keras untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari operasi militer Turki dengan kode Navtex di Laut Mediterania.

BACA: Wajah Tanpa Dosa Tentara Amerika Saat Jatuhkan Bom di HIroshima
 

VIVA Militer: Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir

Netanyahu Cekcok dengan Kepala Militer Israel soal Rencana Caplok Gaza

Zamir telah berulang kali berselisih dengan kabinet, dan sumber-sumber di Kantor Perdana Menteri telah menyatakan bahwa jika ia keberatan dengan rencana pendudukan Gaza

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025