Aksi Terpuji TNI di Balik Doa Tulus Air Mata Fitri Bangkit dari Derita dan Hinaan Diri

VIVA Militer: Fitriani berdoa usai salat.
Sumber :
  • Tim TMMD 120 Kodim Purwakarta

VIVA – Siang itu, Ohan terlihat sibuk dengan mesin serut kayu yang dipinjam dari tetangganya. Daun jendela kamar anaknya menjadi sasaran untuk dipapras agar ngepas ke kusen.

Datangi Posko TNI, Eks Kombatan GAM Bawa Senjata Serbu yang Telah Terkubur 20 Tahun Lalu

Walau sebenarnya tidak paham betul tentang cara kerja mesin serut, tapi tak mematahkan sedikit pun semangat Ohan agar bisa memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

Tak terasa keringat mengucur deras di kening hingga menetas membasahi lengan-lengan kurus kekarnya. "Rapihin jendela ini supaya enggak macet kalau buka tutupnya," kata Ohan berbincang dengan tim TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120, Kodim 0619/Purwakarta.

Prajurit Terbaik Meninggal, Jenderal Marinir TNI Ini Hantar Jenazah Hingga ke Liang Kubur

VIVA Militer: Ohan sedang serut jendela rumah

Photo :
  • VIVA Militer

Suara bising mesin serut memecah keheningan siang bolong itu. Perlahan akhirnya daun jendala berhasil diserut halus dan mulus untuk menembus rongga kusen rumah.

Hamili 2 Wanita, Dua Prajurit TNI Batalyon Elite Diseret ke Markas Polisi Militer

Di dalam kamar, Intan Mariani, istrinya tercinta dengan setia menemani Ohan menyerut daun jendela. Sesekali Ohan yang bekerja dari samping luar rumah meminta Intan untuk membenahi kabel colokan yang digunakan untuk mesin serut.

Memang untuk mengoperasikan mesin serut itu, Ohan harus menggunakan kabel panjang melintasi kamar sebagai alat bantu penyalur arus listrik PLN, sebab stop kontak listrik rumahnya cuma ada di dinding tembok ruang tengah.

VIVA Militer: Intan bantu Ohan.

Photo :
  • VIVA Militer

Rumah bercat hijau toska dengan luas bangunan 6x5 meter ini baru akan ditempati sama Ohan dan keluarganya. Sebab rumah ini baru saja selesai dibangun.

"Alhamdulillah ini tinggal bebersih, saya sama istri sudah bisa tinggal lagi di rumah ini," kata Ohan.

Rumah yang ditempati Ohan dan Intan ini adalah warisan dari orangtua Ohan. Rumah ini sudah lama dibangun, bahkan saat Kampung Inpres, Desa Gurudug, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belum banyak penduduknya.

"Ini rumah orangtua saya, kalau dibangunnya sudah puluhan tahun, mungkin dari tahun 70-an, saya dari lahir sampai besar di rumah ini," ujar pria bernama lengkap Ohanudin itu.

VIVA Militer: Intan bantu Ohan.

Photo :
  • VIVA Militer

Pada 8 Mei 2024, rumah permanen dengan dua kamar tidur milik Ohan ini kondisinya belum seperti ini. Waktu itu kondisinya sangat memprihatinkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya