Gagal Juara Marc Marquez Merasa Paling Beruntung di MotoGP Inggris
- Crash.net
VIVA – MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu 25 Mei 2025, dipenuhi drama. Ada banyak pembalap yang terjatuh di awal balapan, termasuk Alex Marquez dan Marc Marquez.
Alex Marquez yang memulai balapan dari urutan kedua tiba-tiba tergelincir saat memasuki tikungan pertama. Kemudian Marc Marquez yang sempat memimpin jalannya balapan tersungkur di tikungan ke-11.
Beruntungnya setelah Marc berusaha membangunkan motornya untuk kembali ke lintasan, pihak penyelenggara MotoGP memutuskan untuk memberhentikan sementara pertandingan untuk evaluasi.
Sebab sebelum Marc tergelincir, Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro terlibat kecelakaan yang mengakibatkan ada tumpahan oli di lintasan. Adanya kondisi tersebut menjadi salah satu alasan bendera merah dikibarkan.
Semua pembalap masuk ke pit, dan menariknya pembalap yang sudah terlibat kecelakaan dibolehkan kembali mengikuti race menggunakan motor cadangan, dan mengganti wearpack mereka.
Tentunya kondisi tersebut menguntungkan Marc dan Alex. Adanya nyawa kedua itu membuat juara dunia 6 kali tersebut menganggap keberuntungan sedang memihaknya.
“Hari ini keluarga Marquez adalah keluarga paling beruntung. Kami melakukan kesalahan di balapan pertama,” ujar MM93, dikutip Crash.net, Senin 26 Mei 2025.
Setelah diberikan kesempatan kedua, si semut Carvera benar-benar memanfaatkan situasi tersebut dengan maksimal. Walaupun di beberapa tikungan dia sempat melebar, hingga terperosok ke urutan sembilan.
Namun kesialan hanya menimpa rekan setimnya, Francesco Bagnaia yang terjatuh, dan tidak melanjutkan jalannya balapan. Sedangkan Marc secara bertahap menyusul pembalap lain di depannya.
Alhasil pembalap bernomor 93 itu finis ketiga, walaupun untuk mendapatkan podium tersebut dia sempat berasing dengan Franco Morbidelli menjelang putaran akhir.
Baby alien julukan lamanya tidak mampu mengejar Johann Zarco yang selisih lebih dari dua detik dengan Marco Bezzecchi sebagai juaranya. Sehingga di balik keberuntungannya ada penyesalan.
Penyesalan itu datang karena dia tergelincir ketika sudah memimpin jalannya balapan. Sebab kesalahan tersebut berbeda seperti MotoGP Auston dan Jerez.
“Saya cukup marah. Perasaan di balapan pertama sungguh luar biasa. Itu adalah kesalahan yang sama sekali berbeda. Saya tidak melakukan hal yang aneh. Mungkin saya tidak memerhatikan angin,” tegasnya.
“Saya juga mengalami kecelakaan pada hari Jumat dengan ban depan medium dan rasanya tidak enak, tetapi saya tidak mempertimbangkan untuk balapan dengan ban depan soft, karena gaya berkendara saya,” lanjutnya.