Motor Listrik Lokal Ini Bisa Dibawa Naik Gunung, Berani Coba?

Motor listrik KUPPRUM NOMAD
Sumber :
  • VIVA/ Yunisa Herawati

Tangerang, VIVA - Kupprum NOMAD, motor listrik petualang ringan buatan Surabaya, resmi diperkenalkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Diperkenalkan sebagai prototipe oleh PT Kupprum Teknik Dinamika, kendaraan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas di medan berat yang kerap ditemui di berbagai wilayah Indonesia.

Gak Punya Modal Besar Tapi Mau Buka Bengkel? Ini Triknya

Berbeda dari motor listrik perkotaan yang kini mendominasi pasar, tunggangan itu diklaim hadir dengan pendekatan fungsional yang lebih luas.

Motor ini dikembangkan untuk menjelajah jalur-jalur sulit, dari kawasan berbatu hingga hutan tropis, dengan mengandalkan kombinasi bobot ringan, torsi tinggi, dan geometri rangka yang dirancang khusus untuk kestabilan di medan ekstrem.

Lepas Memulai Langkah Global dari Indonesia

Ian Laksmana, CEO PT Kupprum Teknik Dinamika, menyebut pengembangan motor ini dilandasi oleh riset mengenai tantangan geografis di Indonesia.

"Kami melihat belum ada motor listrik yang benar-benar bisa diandalkan di semua medan. NOMAD kami hadirkan sebagai jawaban dari kebutuhan itu,” ujarnya di ICE BSD. 

Terpopuler: Suzuki Fronx dan Rival, Chery J6 Modifikasi, Motor Listrik Naik Gunung

Desain motor listrik itu diklaim mengedepankan ketahanan. Tim pengembang menerapkan filosofi over-engineered, yang berarti seluruh komponennya dirancang melampaui standar kebutuhan normal.

Perancang utamanya, Nafi Nugraha, mengatakan pendekatan tersebut bertujuan memastikan motor tetap berfungsi optimal meski digunakan di lingkungan ekstrem.

Secara teknis, kendaraan itu dibekali motor geared mid-drive untuk menghasilkan torsi melimpah, sementara bobot totalnya dijaga tetap di bawah 150 kilogram agar lincah di medan tidak rata.

Kapasitas baterainya juga disebut sebagai yang terbesar di antara motor listrik lokal saat ini, dengan estimasi jarak tempuh hingga 150–200 kilometer tergantung jenis lintasan.

Kupprum memastikan bahwa seluruh proses desain, rekayasa, hingga manufaktur berlangsung di Surabaya. Versi produksi massal motor ini ditargetkan meluncur pada awal 2026.

"Kalau kondisi motor baru diperkenalkan, akan dipasarkan di semester 1 2026,” tutur dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya