Dunia Harus Siap Hadapi Tahun Terpanas

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dalam demonstrasi perubahan iklim
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

Peneliti bahkan tak peduli dianggap memberikan ocehan tak bermakna. Banyak penduduk bumi merasa teori mereka tak terbukti. Sebab faktanya, bagi peneliti, perkembangan suhu global kian tahun kian panas. Hal ini setidaknya menunjukkan suara keras mereka adalah benar.

Dongkrak Kompetensi Konsultan RI di Ranah Global, Inkindo Jadi Tuan Rumah FAP Conference 2025

"Jika banyak orang yang bilang perubahan iklim hanya hasil omong kosong manusia, jangan lihat dari sisi tersebut. Lihatlah kenyataan yang ada. Kenyataannya telah terbukti sekarang. Alat pengukuran cuaca, observasi satelit, data kenaikan air laut, tidak mungkin salah," kata Jarraud dikutip Reuters.

Peringatan suhu global yang kian naik juga disampaikan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga sudah mewanti-wanti soal makin panasnya bumi. Badan antariksa pemerintah AS memperkirakan pada akhir abad 21, suhu udara di bumi melampaui 45 derajat celcius.

Harga Emas Hari Ini 13 Agustus 2025: Produk Antam Terus Turun, Global Bervariasi

NASA menyimpulkan, hal ini berdasarkan prediksi dari perubahan iklim yang kerap terjadi setiap waktu. Perubahan iklim mampu menaikkan kadar karbon dioksida dan menciptakan level suhu panas yang berbeda-beda di setiap wilayah, atau kota.

Dari kesimpulan itu, dikutip Daily Mail, NASA membuat sebuah peta yang bisa memperlihatkan gambaran suhu udara suatu wilayah sampai Juli 2100. Saat itu, kadar karbon dioksida di atmosfir akan mencapai 935 parts per million (ppm). Artinya, kandungan gas di atmosfir mencapai 0,1 persen.

Harga Emas Hari Ini 11 Agustus 2025: Produk Antam Turun, Global Terjun Bebas

Awal 2015, tulis NASA, diketahui bahwa kadar karbon dioksida di atmosfir bumi mencapai 400 ppm. Dalam prakiraan NASA, di akhir abad ini, kadar karbon dioksida di atmosfer akan mencapai dua kali lipat. Hal ini, berarti di beberapa wilayah seperti Afrika, Amerika Selatan, dan India, akan mengalami suhu panas rata-rata mencapai 45 derajat celcius. Demikian juga di New York, Los Angeles dan Mumbai yang hampir mencapai angka tersebut.

Bumi Memanas

Bicara soal musabab suhu bumi yang kian memanas. Para peneliti sepakat penyebabnya adalah faktor alam dan faktor manusia. Dari sisi faktor alam, El Nino jadi 'biangnya'. Diketahui El Nino merupakan fenomena penyimpangan kondisi laut, yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik, sekitar ekuator, khususnya di bagian tengah dan timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya