Dituntut 1 Tahun Penjara, Jonathan Frizzy: Saya Nyesel, Hidup Saya Hancur

Jonathan Frizzy.
Sumber :
  • Instagram @ijonkfrizzy

Tangerang, VIVA – Aktor Jonathan Frizzy atau yang akrab disapa Ijonk menghadapi tuntutan satu tahun penjara dalam sidang lanjutan kasus vape berisi obat keras di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu 24 September 2025.

TERPOPULER: Kondisi Ekonomi Bedu, Bocor Kisaran Gaji Fantastis Ahmad Assegaf

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan bahwa Ijonk terbukti melanggar Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Scroll untuk informasi selengkapnya!

"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Jonathan Frizzy Arcklauss Simanjuntak alias Ijonk anak dari almarhum Herbert Simanjuntak dengan pidana penjara selama satu tahun, dikurangi lamanya terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan," kata JPU di ruang sidang.

Update Sidang Jonathan Frizzy: Ngaku Sudah 2 Tahun Pakai Vape Obat Keras

Jaksa menilai tindakan aktor berusia 44 tahun itu tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memberantas obat keras ilegal.

"Hal yang memberatkan, bahwa perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam rangka pemberantasan peredaran obat keras ilegal," terang JPU.

Tubuh Kurus dan Brewokan, Jonathan Frizzy Stres di Penjara

Namun, majelis hakim juga diminta mempertimbangkan faktor keringanan.

"Hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa mengakui perbuatannya dan berterus terang di persidangan, serta menyesali perbuatannya," jelasnya.

Sidang berikutnya dijadwalkan berlangsung pada awal Oktober 2025 dengan agenda pembacaan putusan.

Pengakuan Ijonk: Hidup Hancur, Jauh dari Anak-anak

Sebelum tuntutan dibacakan, Jonathan Frizzy sempat buka suara soal kondisi batinnya sejak terjerat kasus vape. Ia mengaku menyesal dan merasa hidupnya berantakan.

"Bukan cuma nyesal. Bisa dibilang hidup saya hancur," ungkap kekasih Ririn Dwi Ariyanti itu.

"Saya nyesel, saya kecewa, saya marah atas semua kesalahan saya yang sudah saya perbuat dan di luar kemampuan saya juga," lanjutnya.

Meski berat, Ijonk mencoba menerima kenyataan. Baginya, yang paling menyakitkan adalah terpisah dari anak-anaknya.

"Rasanya di dalam sini, saya jalani cuma bersyukur. Karena, di luar kemampuan diri saya dan saya harus sekarang terpisah ya, terus jauh dari anak-anak," imbuhnya.

Ia pun berharap kasusnya bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang lain.

"Saya bilang saya hancur. Semoga ketika nanti saya bisa jadi contoh buat masyarakat di Indonesia, kalau kasus saya ini untuk jadi pelajaran untuk semuanya," sambungnya.

Di akhir, Ijonk menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.

"Saya cuma bisa minta maaf untuk semuanya, untuk Indonesia. Kalau atas kesalahan saya ini dan ketidaktahuan saya akan pods etomidate ini, bisa membuat sedih orang yang saya sayangi. Saya berharap, masyarakat Indonesia bisa menjadi pelajaran dari kasus saya," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya