Raih Penghargaan Pajak, Deddy Corbuzier Sindir 2 Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
- IG @mastercorbuzier
VIVA Showbiz – Magician yang juga konten kreator super top, Deddy Corbuzier belum lama ini namanya mendadak mencuat dan menjadi buah bibir publik Tanah Air. Hal ini lantaran pria bernama asli Andreas Deddy Cahyadi tersebut baru saja menerima piagam penghargaan dari Kantor Pajak di daerahnya.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam pembayaran pajak tahun 2023 yang besar di wilayah KPP Pratama Jakarta Gambir Tiga. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Penghargaan yang diterima oleh Deddy Corbuzier tersebut lantaran kontribusinya yang besar dalam pembayaran pajak tahun 2023.
Suami Sabrina Chairunnisa itu diketahui menjadi salah satu wajib pajak dengan kontribusi besar di wilayah KPP Pratama Jakarta Gambir Tiga.
Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Deddy Corbuzier lewat akun Instagram pribadinya @mastercorbuzier.
Master Deddy pun mengunggah piagam penghargaan berwarna biru dan putih dengan bingkai hitam. Dalam piagam tersebut tertulis nama Deddy Corbuzier.
“Deddy Corbuzier sebagai salah satu wajib pajak dengan kontribusi terbesar pada tahun pajak 2023 di KPP Pratama Jakarta Gambir Tiga,” bunyi penghargaan tersebut dikutip dari Instagram Deddy Corbuzier pada Minggu, 30 Juni 2024.
Dalam caption unggahannya tersebut, ia bercanda menyebutkan bahwa ada dua kemungkinan alasan ia menerima penghargaan tersebut.
Deddy Corbuzier
- IG @mastercorbuzier
Yang pertama, lantaran kekayaannya yang luar biasa. Yang kedua, kemungkinan hanya dia yang jujur membayar pajak di daerah tersebut.
“Wajib pajak terbesar. Ini cuma ada dua kemungkinan. 1. Gue kaya buanget! 2. Cuma gue yang jujur bayar pajak di daerah ini,” tulis Deddy.
Meskipun menerima pengakuan terhormat sebagai wajib pajak nomor satu, Deddy Corbuzier justru merasa kebingungan.
“Bingung antara bangga atau...” lanjutnya.
Pajak Alat Berat Kembali Diberlakukan, Cek Cara Penghitungannya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan Pajak Alat Berat (PAB), sebagai bagian dari upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
