Fariz RM Kembali Tersandung Kasus Narkoba, Mantan Manajemen Ungkap Fakta Mengejutkan

Jakarta, VIVA – Musisi Indonesia, Fariz RM, kembali berurusan dengan pihak berwajib terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan kali keempat dirinya terjerat dalam permasalahan hukum akibat narkotika. Sejumlah fakta mencengangkan pun terungkap, termasuk pernyataan dari Permata Warokka, mantan pimpinan manajemen Fariz RM, yang mengungkapkan bahwa sang musisi pernah bersumpah akan menggunakan narkoba seumur hidupnya.

"Dengar pengakuan langsung dari Fariz bahwa dia berkali-kali bersumpah kepada teman-temannya bahwa dia tidak akan berhenti memakai narkoba. Dipertegas lagi dari pengakuan teman-teman band juga membenarkan perkataan sumpah Fariz," ungkap Permata. Scroll lebih lanjut ya.

Menurutnya, Fariz RM kala itu tampak bangga dengan kebiasaannya mengonsumsi narkoba. Lebih lanjut, Permata mengisahkan pengalaman mengejutkan saat menyaksikan langsung Fariz RM menggunakan narkotika jenis sabu di hadapannya. Ketika ditegur, Fariz memberikan alasan yang mengejutkan dengan mengaku sebagai agen CIA yang sedang menyamar sebagai bandar narkoba demi membongkar jaringan peredaran narkotika di Asia Tenggara.

"Dia pun menunjukan jaket CIA hitam yang dia pakai, dan dia bilang bahwa untuk masuk ke sindikat narkotika, dia harus berpura-pura menjadi pemakai juga," tambahnya.

Tidak hanya itu, Fariz RM bahkan berupaya meyakinkan Permata dengan melakukan panggilan telepon kepada seseorang yang diklaim sebagai atasan di CIA. Namun, belakangan diketahui bahwa orang tersebut adalah Nico Morelli, warga negara Italia yang bertugas mengurus royalti dan pembuatan vinyl. Ia mengklaim bahwa percakapan tersebut dilakukan dengan seorang jenderal dari CIA. Permata pun mengaku baru menyadari kejanggalan cerita Fariz setelah sang musisi kembali ditangkap oleh pihak berwajib.

"Ternyata, ketika Fariz ditangkap ketiga kalinya, saya baru sadar, masa agen CIA tertangkap? Kan lucu," lanjutnya.

KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali, Manajemen Ambil Tanggung Jawab dan Minta Maaf

Enam penumpang meninggal dan 29 korban lainnya masih dinyatakan hilang.

VIVA.co.id

6 Juli 2025