Poling Zaky Demokrat: Jokowi The King of Lip Service
- Twitter@Herzaky_MP
VIVA – Politisi Demokrat Zaky membuat poling julukan yang cocok untuk Jokowi. Hasilnya Jokowi The King of Lip Service.
Hasil poling itu ia sampaikan di akun Twitternya @Herzaky_MP, Selasa (19/4).
"Kira-kira julukan apa yang paling cocok buat Bapak @jokowi?" cuit Zaky dikutip VIVA, Kamis (21/4).
Dalam polingnya di akun Twitternya itu, ia memberikan beberapa julukan yang cocok untuk Jokowi.
1. Bapak IKN
2. Bapak Infrastruktur
3. Bapak Jalan Tol
4. Bapak The King of Lip Service
Dalam polingnya itu para netizen memberikan suaranya. Pada awal-awalnya netizen banyak yang memilih Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur.
Dan selama poling masih dibuka, julukan bapak Infrastruktur dan The King of Lip Service saling mengejar.
Namun di akhir poling ditutup julukan the king of Lip Service menyodok ke peringkat pertama.
Berikut hasil perolehan julukan yang cocok untuk Jokowi:
The King of Lip Service
Poling Politisi Demokrat Herzaky Mahendra Saputra
- Twitter@Herzaky_MP
1. Bapak IKNÂ 2%
2. Bapak Infrastruktur 42%
3. Bapak Jalan Tol 2%
4. Bapak The King of Lip Service 54%
Poling itu ditutup pukul 15.21, Selasa (19/4), dengan jumlah 42.433 suara.
Sontak hasil poling Zaky ini mendapatkan beragam komentar pro dan kontra netizen.
"Jelas bapak INFRASTRUKTUR... Beliau Presiden yang memanusiakan manusia. Penuh kasih meski kerap di caci...,"Â ujar @_riverheaven.
"Bagi para pendukung pak Jokowi,...sekian puluh janji janjinya saat kampanye bisa anda jabarkan biar kami lihat dgn apa yg kami rasakan sekarang," cuit @NanoNan05594640.
Komentar netizen lainya tentu masih banyak. Apalagi hasil poling itu disematkan di halaman pertama tweet Zaky.
Seperti diketuhui Zaky ini memiliki nama lengkap Herzaky Mahendra Saputra. Di bio akun Twitternya, Zaky ditulis sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis/Juru Bicara DPP Partai Demokrat.
Kasus Ijazah Jokowi, Pelapor: Jumat Keramat Segera Dijalankan untuk Roy Suryo Cs
Penyidikan kasus dugaan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi, terus berlanjut. Hari ini, Senin 4 Agustus 2025, empat orang dari pihak pelapor kembali diperiksa.
