Ramai di TikTok! Ini Arti Sebenarnya Istilah "Mythomania" yang Lagi Viral dan Bikin Banyak Orang Merasa Tersindir
- Freepik
Jakarta, VIVA – Belakangan ini, istilah "mythomania" tengah menjadi sorotan di berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Tak sedikit warganet yang mengaku merasa “tersindir” dengan istilah ini. Tapi, apa sebenarnya arti mythomania? Apakah ini hanya sekadar istilah kekinian, atau benar-benar kondisi psikologis yang serius?
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang istilah viral ini agar kamu bisa paham sepenuhnya sebelum ikut-ikutan menyebut seseorang sebagai mythomaniac!
Apa Itu Mythomania?
Secara etimologis, kata "mythomania" berasal dari dua suku kata, yaitu "mytho-" yang berarti "mitos" atau "cerita karangan", dan "-mania" yang berarti "dorongan atau kecenderungan yang berlebihan". Dalam dunia psikologi, mythomania mengacu pada kondisi di mana seseorang memiliki kecenderungan patologis untuk berbohong secara terus-menerus dan kompulsif, bahkan tanpa alasan yang jelas atau keuntungan yang pasti.
Dalam istilah medis atau psikologis, kondisi ini juga dikenal dengan nama pseudologia fantastica. Orang dengan gejala mythomania biasanya tidak hanya sekali dua kali berbohong, melainkan telah menjadikan kebohongan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Mythomania
Ilustrasi Berbicara
Berdasarkan sejumlah literatur psikologi, berikut beberapa ciri khas dari seseorang yang mengalami mythomania:
- Berbohong tanpa tujuan jelas
Tidak seperti pembohong biasa yang berbohong demi mendapatkan keuntungan (seperti uang, jabatan, atau perhatian), seorang mythomaniac sering kali berbohong hanya demi membangun citra diri atau karena sudah menjadi kebiasaan. - Cerita bohongnya tampak meyakinkan
Mereka sangat pandai menciptakan narasi bohong yang terstruktur, logis, dan penuh emosi, sehingga membuat orang lain sulit membedakan mana kenyataan dan mana fiksi. - Kebohongan dilakukan secara konsisten
Kebohongan bukan hal sesekali. Mereka akan terus-menerus mengarang cerita demi cerita untuk mempertahankan citra yang sudah dibangun. - Sulit mengakui kebenaran
Bahkan ketika sudah tertangkap basah, seorang mythomaniac sering kali tetap bersikeras bahwa kebohongannya adalah kebenaran, atau mereka menciptakan kebohongan baru untuk menutupi yang lama. - Mengalami delusi ringan
Dalam beberapa kasus, mereka bisa benar-benar percaya bahwa cerita bohong yang mereka ciptakan itu adalah kenyataan. Ini berbeda dari berbohong yang disengaja.
Mengapa Istilah Mythomania Viral di TikTok?
Popularitas istilah "mythomania" di TikTok didorong oleh banyaknya pengguna yang membagikan pengalaman pribadi menghadapi teman, pasangan, atau bahkan diri sendiri yang punya kecenderungan untuk sering berbohong. Beberapa konten bahkan menampilkan sketsa lucu hingga curhatan serius soal pengalaman toxic relationship dengan pasangan yang ternyata mythomaniac.
Tak sedikit juga influencer dan content creator membagikan konten edukatif tentang bagaimana mengenali orang yang mengalami mythomania, lengkap dengan tips cara menghadapi mereka. Fenomena ini membuat banyak pengguna TikTok semakin sadar akan perilaku berbohong kompulsif yang sering luput dari perhatian.
Dampak Mythomania dalam Kehidupan Sosial
Ilustrasi depresi.
- Pinkvilla
Mythomania bukan cuma soal kebiasaan buruk. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merusak hubungan sosial dan profesional seseorang. Berikut beberapa dampak negatifnya:
- Hilangnya kepercayaan dari orang sekitar
- Isolasi sosial karena dianggap manipulatif
- Gangguan dalam hubungan asmara dan keluarga
- Kehilangan pekerjaan atau reputasi di lingkungan kerja
Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Apakah Mythomania Bisa Disembuhkan?
Jawabannya: Ya, bisa.
Mythomania merupakan gangguan yang bisa ditangani, terutama jika si penderita menyadari kondisinya dan bersedia menjalani terapi psikologis. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy / CBT) sering menjadi metode utama untuk membantu penderita mengenali pola pikirnya dan menggantinya dengan pola yang lebih sehat.
Namun, seperti banyak gangguan psikologis lainnya, kunci keberhasilan terapi adalah komitmen dan kesadaran dari si penderita sendiri.
Bijak Menggunakan Istilah yang Sedang Viral
Meskipun viral dan jadi bahan candaan di TikTok, penting untuk tidak sembarangan melabeli seseorang sebagai mythomaniac hanya karena mereka pernah berbohong. Mythomania adalah kondisi psikologis serius yang memerlukan diagnosis profesional, bukan sekadar bahan lucu-lucuan.
Dengan memahami arti dan dampaknya secara utuh, kita bisa lebih bijak dan empati, sekaligus menjaga kualitas hubungan sosial kita agar tetap sehat dan penuh kepercayaan.