Saya Akan Kembangkan Ekonomi Digital di Daerah Tertinggal
- VIVA/Muhamad Solihin
Saat ini, anda mungkin cukup beruntung menjadi Dirjen PDT, pertama karena ada Dana Desa, kemudian ada kebijakan dari pemerintah yang menggenjot infrastruktur. Menurut anda, sejauh mana visi pemerintah untuk membantu program-program PDT?
Di dalam Nawacita ketiga itu jelas-jelas betul, membangun Indonesia dari pinggiran, dan saat ini mungkin itu sudah mulai berpengaruh. Tetapi, di tahun-tahun awal pemerintahan Jokowi kami juga kesulitan untuk meyakinkan teman-teman di kementerian dan lembaga juga. Tetapi sekarang sudah mulai, yang namanya 122 kebupaten atau desa tertinggal itu sekarang semua kementerian/lembaga sudah pasti masuk, tinggal kami memprioritaskan mana yang butuh mana yang tidak saja. jadi sebenarnya distribusi uang itu kan persektor. Ada uang untuk pengembangan SDM misalnya yang sebenarnya sudah cukup, tapi bagaimana memindahkan uang yang tadinya untuk SDM dialokasikan ke infrastruktur itu kan tidak bisa sembarangan. Jadi sebenarnya itu, kalau menurut saya itu kuncinya itu sekarang ada di provinsi, yang bisa menjadi penghubung antara resources lokal dan pusat.
Cuma anggaran kita kan tahunan, sehingga ini menjadi tidak fleksibel. Karena faktanya, pada bulan Agustus atau setelah bulan Juli, orang tidak mungkin memikirkan orang lain. Yang ada adalah, bagaimana kita menjalankan kegiatan kita sendiri. Jadi, terlalu pendek anggaran tahunan kita itu, sehingga sekarang orang kejar-kejaran. Sehingga, beberapa kali kami membahas, mungkin tidak khusus daerah tertinggal itu tahun anggarannya itu dibuat perdua tahun. Jadi, kalau dalam setahun tidak selesai, tahun berikutnya kita bisa alokasikan ke yang lainnya. Tapi tidak gampang kan menggolkan itu, tanpa ada momentum. Sebenarnya ini common sense (masuk akal) tapi tidak common practice (tak mudah dipraktikkan).
Apa target atau harapan anda dalam memimpin dirjen PDT ini?
Di samping target RPJMN untuk mengurangi 80 desa tertinggal dari 122 desa tertinggal itu, saya ingin meletakkan suatu dasar ekonomi digital agar dikenal oleh masyarakat di desa tertinggal. Saya selalu sampaikan kepada teman-teman di berbagai kesempatan, saya tidak tahu apakah saya akan tetap Dirjen pasca2019 atau tidak, karena ini kan jabatan karier. Karier itu, artinya saya bisa direview. Tetapi, saya menginginkan bagaimana saya bisa menjalankan ekonomi digital ini di tahun 2019. Ini yang ingin saya wujudkan. Karena buat saya, sekarang saya baru menjalankan empat bulan, dan banyak teman-teman di kementerian/lembaga lainnya yang kaget dengan ini semua.