Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran
Sumber :
  • Middle East Images/Houssein Beris

Moskow, VIVA - Iran terbuka untuk berunding dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, namun tidak akan mengalah di bawah kampanye "tekanan maksimum", kata asisten Menteri Luar Negeri Iran urusan politik Majid Takht Ravanchi pada Senin.

Bursa Asia Melesat Setelah Trump KenakanTarif Impor 15 Persen ke Jepang

Iran "mendukung negosiasi" namun akan merespons tekanan maksimum dengan 'perlawanan maksimum,' ujar diplomat senior tersebut seperti dikutip surat kabar Financial Times. 

Taktik tekanan maksimum Trump disebut ditujukan untuk menekan Iran menandatangani kesepakatan nuklir baru pengganti Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Wamen Investasi Bongkar Strategi Indonesia Bakal Jadi ‘Intermediary Country’ untuk Hadapi Tarif Trump

Trump, menurut laporan Financial Times, berencana untuk mencapai tujuan tersebut secara khusus dengan mengadang pendapatan Iran dari minyak.

Airlangga Ungkap Skema Impor Migas dari AS: Tunggu Kesepakatan Teknis

VIVA Militer: Rudal balistik jarak pendek Fath-360 militer Iran

Photo :
  • asiatimes.com

Pada 2015, Iran menandatangani JCPOA bersama China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta Uni Eropa, dengan menyetujui untuk memperkecil program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional.

Setelah itu pada 2018, Trump pada masa pertama pemerintahannya menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari gerakan untuk memberikan tekanan maksimum. (ant)

Presiden AS Donald Trump di Pangkalan Udara Al Udeid Air Base, Qatar

Trump Umumkan Daftar Lengkap Kesepakatan Dagang AS-Indonesia, 99 Persen Produk AS Bebas Tarif

Amerika Serikat dan Indonesia sepakati kerangka perjanjian dagang timbal balik, mencakup penghapusan tarif, akses pasar luas, perlindungan tenaga kerja, dan lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025