Swiss Akan Berikan Bantuan Ratusan Miliar untuk Palestina

Ilustrasi Wanita dan Anak-anak Palestina (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Bern, VIVA – Pemerintah Swiss menjanjikan hibah sebesar US$ 24 juta (Rp 391,8 miliar) kepada berbagai organisasi PBB, termasuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), untuk membantu warga Palestina yang menghadapi kelaparan dan membutuhkan perawatan kesehatan darurat dalam menghadapi pengepungan dan pemboman Israel yang sedang berlangsung.

Menyikapi Krisis Palestina-Israel, Fedi Nuril: Saya Kecewa...

Pemerintah Swiss mengeluarkan pernyataan menyusul pertemuan Dewan Federal, badan pemerintahan tertinggi negara itu, yang memutuskan untuk mengalokasikan US$ 24 juta dalam tiga bagian untuk wilayah Palestina yang diduduki dan UNRWA di Yordania, Lebanon, dan Suriah.

“Dewan Federal akan memberikan US$ 11 juta (Rp 179,5 miliar) pada Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Palang Merah Swiss/Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, yang semuanya bekerja di wilayah Palestina yang diduduki, yang meliputi Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur,” menurut pernyataan dari pemerintah Swiss.

Presiden Chile Tak Ingin Netanyahu Tewas Dirudal, Harus Diseret ke Pengadilan Internasional!

Gelombang pengungsian warga Palestina imbas serangan Israel.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Dana tersebut akan diberikan sebesar US$ 12 juta (Rp 195,9) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan perlindungan pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Pidato Virtual di Sidang PBB, Presiden Palestina: Israel Lakukan Kejahatan Perang, PBB Harus Jalankan Resolusi

Melansir dari Anadolu Ajansi, Jumat 23 Mei 2025, tambahan US$ 1,2 juta (Rp 19,5 miliar) akan diberikan untuk meningkatkan tata kelola UNRWA, khususnya ketidakberpihakannya.

Dewan Federal juga menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza, dan mendesak Israel untuk menegakkan kewajiban kemanusiaannya sebagai kekuatan pendudukan.

“Negara juga harus menerapkan Konvensi Jenewa, yang mewajibkan pengiriman pasokan bantuan serta penyediaan bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan kepada semua yang membutuhkannya, tanpa memihak dan tanpa diskriminasi,” ungkap Dewan Federal.

Dewan pun menuntut akses kemanusiaan segera dan tanpa halangan ke Jalur Gaza, pembebasan semua sandera tanpa syarat dan segera, dan pembentukan kembali gencatan senjata.

“Hal ini menegaskan kembali perlunya kepatuhan ketat terhadap hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, oleh semua pihak yang berkonflik,” tambah pernyataan itu.

Presiden Palestina Abbas berpidato secara virtual di PBB, Kamis 25 September

Presiden Abbas di Sidang PBB: Hamas Harus Lepas Senjata dan Tak Wakili Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya di Sidang PBB 2025 menegaskan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina. Ia sebut Gaza bagian integral Palestina

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025