Presiden Macron 'Mampir' ke Vietnam Sebelum Kunjungi Indonesia
- Chalinee Thirasupa/Pool Photo via AP
Hanoi, VIVA – Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Asia Tenggara dengan mendarat di Vietnam pada Minggu, 25 Mei 2025.
Vietnam menjadi perhentian pertama sebelum Macron melanjutkan lawatannya ke Indonesia dan Singapura. Lewat unggahan di media sosial X sesaat setelah tiba di Hanoi, Macron menegaskan tujuan kunjungannya.
"Saya di sini untuk menguatkan kerja sama di sektor kunci: Pertahanan, inovasi, transisi energi, dan pertukaran budaya," tulis Macron, dikutip Senin, 26 Mei 2025.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama internasional di tengah tantangan global saat ini. Menurut Macron, tantangan iklim, ekonomi, dan geopolitik abad ini hanya bisa diselesaikan lewat dialog dan kolaborasi antarnegara.
Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Vietnam
- Nhac Nguyen/Pool Photo via AP
Selama tiga hari di Vietnam, Macron dijadwalkan bertemu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Luong Cuong. Ia juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan bilateral, sebagaimana dilaporkan oleh Vietnam News.
Ini merupakan kunjungan pertama Macron ke Vietnam sejak menjabat sebagai presiden pada 2017. Lawatan tersebut juga menjadi balasan atas kunjungan To Lam ke Paris pada Oktober tahun lalu, yang menghasilkan peningkatan status hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis komprehensif.
Vietnam dan Prancis menjalin hubungan diplomatik sejak April 1973. Hubungan ekonomi kedua negara menunjukkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, nilai perdagangan bilateral mencapai 5,42 miliar dolar AS (sekitar Rp87,5 triliun), dan selama empat bulan pertama 2025 telah mencapai 1,79 miliar dolar AS (sekitar Rp28,9 triliun). Prancis kini menjadi mitra dagang terbesar kelima Vietnam di Eropa.
Usai menyelesaikan agenda di Hanoi, Macron akan bertolak ke Jakarta untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Setelah dari Indonesia, Macron dijadwalkan mengunjungi Singapura, di mana ia akan menyampaikan pidato kunci dalam forum pertahanan internasional Shangri-La Dialogue pada Jumat, 30 Mei 2025.
Kunjungan Macron kali ini dipandang sebagai upaya memperkuat kehadiran Prancis di kawasan Asia Tenggara, sekaligus mengimbangi pengaruh China yang terus menguat.