Macron Tur Asia Tenggara, Petani Prancis Justru Demo Bawa Traktor di Depan Gedung Parlemen

Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Vietnam
Sumber :
  • Chalinee Thirasupa/Pool Photo via AP

Paris, VIVA  – Para petani di Prancis ramai-ramai berunjuk rasa di depan parlemen dengan membawa traktor mereka pada Senin, 26 Mei 2025. Demonstrasi dilakukan saat Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan tur Asia Tenggara.

Para petani itu memprotes amandemen yang diajukan oleh anggota parlemen oposisi terhadap rancangan undang-undang yang akan melonggarkan peraturan lingkungan hidup pada pertanian.

Rancangan undang-undang tersebut mengusulkan penyederhanaan persetujuan untuk fasilitas pembiakan dan waduk irigasi serta mengesahkan kembali pestisida neonicotinoid terlarang yang digunakan dalam budidaya bit gula yang menurut para pegiat lingkungan berbahaya bagi lebah.

Ini adalah bagian dari tren di banyak negara Uni Eropa untuk mencabut undang-undang lingkungan karena para petani bergulat dengan meningkatnya biaya input dan banyak orang berjuang dengan biaya hidup.

Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Vietnam

Photo :
  • Nhac Nguyen/Pool Photo via AP

Aktivis lingkungan dan sejumlah serikat pekerja yang mewakili petani skala kecil dan organik mengatakan RUU tersebut menguntungkan industri pertanian skala besar dengan mengorbankan operator independen.

Melansir dari The Business Standard, Selasa 27 Mei 2025, lawan-lawan Presiden Emmanuel Macron di kubu politik kiri telah mengajukan sejumlah amandemen yang menurut para petani, yang berunjuk rasa mengancam RUU tersebut.

"Kami meminta para anggota parlemen, anggota parlemen kami, untuk bersikap serius dan memberikan suara untuk RUU tersebut sebagaimana adanya," kata Julien Thierry, seorang petani gandum dari departemen Yvelines di luar Paris, yang mengkritik anggota parlemen dari Partai Hijau dan partai sayap kiri France Unbowed (LFI).

Mentan Sebut 5 Jenis Pupuk Palsu Beredar di Pasaran, Petani Bisa Rugi Rp3,2 Triliun

Para petani di seluruh Prancis dan Eropa memenangkan konsesi tahun lalu setelah menentang persaingan asing yang murah dan apa yang mereka katakan sebagai peraturan yang tidak perlu.

Pada hari Senin, para petani mengemudikan traktor mereka di sepanjang jalan raya menuju Paris, yang memperlambat lalu lintas pada jam sibuk pagi hari. Puluhan orang berkumpul di depan Majelis Nasional di tepi sungai Seine saat para anggota parlemen membahas RUU tersebut.

Petani Sekarang Bisa 'Nyantai' Panen Tomat

Serikat petani FNSEA mengatakan peraturan perlu disederhanakan agar pertanian Prancis lebih kompetitif.

Serikat pekerja dan sekutunya juga mengatakan pestisida neonicotinoid acetamiprid telah mendapat izin di seluruh Uni Eropa dan seharusnya mendapat izin di Prancis, karena pestisida tersebut kurang beracun bagi satwa liar dibandingkan neonicotinoid lain dan mencegah tanaman dirusak oleh hama.

Habiburokhman Persilakan Warga Menginap di Gedung DPR Pantau RUU KUHAP
Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Kasih Bukti Metode Pertanian Berkelanjutan Bisa Dongkrak Produksi

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendorong peningkatan produksi pertanian melalui metode yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memberdayakan petani.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025