5 Jet Tempur Paling Banyak Diproduksi Sepanjang Sejarah, No3 Jadi Andalan TNI AU

VIVA Militer: Jet tempur General Dynamic F-16 Fighting Falcon
Sumber :
  • ft.com

TNI AU dalam akun Instagram @militer.udara menyampaikan, Indonesia memesan 12 unit F-16. Jet tempur ini pertama kali melakukan pendaratan di Bumi Pertiwi pada 1989. Kedatangan pesawat ini ke Indonesia dilakukan dalam tiga gelombang. Pengiriman untuk gelombang pertama dilakukan pada 12 Desember 1989. Adapun, pengiriman gelombang kedua dan ketiga dilakukan secara bertahap pada 7 September 1990 dan 22 September 1990.

Jet Tempur Rafale Pertama Indonesia Sukses Uji Terbang, Siap Jadi Momok Baru di Langit Asia!

Sebagai salah satu alutsista andalan, TNI AU terus melakukan sejumlah upaya modernisasi untuk pesawat tempur ini, salah satunya melalui program Falcon Star-Enhanced Mid Life Update (eMLU) yang telah dilakukan sejak tahun 2017.

4. F-4 Phantom II – Ikon Perang Vietnam

Lanud Roesmin Nurjadin Bersiap Sambut Jet Tempur Rafale TNI AU
  • Jumlah produksi: Lebih dari 5.000 unit
  • Peran: Petarung multiperan

Pertama kali terbang pada 1958, F-4 Phantom II menjadi salah satu jet tempur paling terkenal Amerika. Beroperasi di Perang Vietnam, Timur Tengah, hingga konflik lainnya, F-4 terkenal dengan dua mesin bertenaga tinggi, kokpit dua kursi, dan kecepatan Mach 2+.
Pesawat ini diekspor luas ke sekutu NATO dan tetap menjadi simbol kekuatan udara Amerika pada masanya.

6 Jet Tempur Generasi Kelima yang Benar-Benar Siap Perang

5. F-86 Sabre – Bintang Era Jet Awal

  • Jumlah produksi: Lebih dari 9.800 unit
  • Peran: Pejuang/pencegat

Memulai debut pada Oktober 1947, F-86 Sabre menjadi saingan utama MiG-15 di Perang Korea. Dengan kecepatan maksimum sekitar 1.100 km/jam dan kemampuan manuver yang baik, F-86 memantapkan dirinya sebagai pesawat tempur utama sekutu Barat pasca-Perang Dunia II.
Diproduksi tidak hanya di Amerika, tetapi juga di beberapa negara lain, Sabre menjadi simbol supremasi udara awal era jet.

Mengapa Jet-jet Ini Sangat Populer?

  • Kelima jet tempur ini memiliki kesamaan yang membuatnya laris di pasar global:
  • Biaya operasional rendah – hemat bahan bakar dan perawatan mudah.
  • Daya tahan tinggi – mampu beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.
  • Produksi massal – membuat harga lebih terjangkau dan memudahkan ekspor.
  • Fleksibilitas misi – cocok untuk pertempuran udara, serangan darat, hingga pencegatan.

Kombinasi faktor inilah yang membuat mereka terus digunakan, bahkan puluhan tahun setelah pertama kali diterbangkan.

VIVA Militer: Jet tempur KAK KF-21 Boramae militer Korea Selatan

Terobosan TNI AU, Pilot ‘Mammoth’ Terbang di Kursi Depan KF-21 Boramae: Seberapa Canggih Jet Tempur RI–Korsel?

Pilot TNI AU Kolonel Sugiyanto alias Mammoth sukses menerbangkan KF-21 Boramae dari kursi depan. Simak spesifikasi lengkap jet tempur kerja sama Indonesia-Korsel

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025