Jet Tempur Rafale Pertama Indonesia Sukses Uji Terbang, Siap Jadi Momok Baru di Langit Asia!

Jet Tempur Rafale TNI AU
Sumber :
  • X/Defence_IDA

Jakarta, VIVA – Pengadaan 42 jet tempur Rafale untuk TNI Angkatan Udara terus menunjukkan perkembangan signifikan. Baru-baru ini, satu unit Rafale pertama yang dipesan Indonesia sukses menjalani uji terbang di fasilitas Dassault Aviation, Bordeaux Merignac, Prancis pada 19 September 2025.

Lanud Roesmin Nurjadin Bersiap Sambut Jet Tempur Rafale TNI AU

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan jet itu melesat ke angkasa, kedua kursi kokpit terisi, meskipun masih belum diketahui apakah anggota TNI AU ada di dalamnya atau penerbangan itu sepenuhnya diterbangkan oleh pilot uji Dassault.

Momen bersejarah ini menandai peralihan dari sekadar rencana kontrak senilai 8 miliar dolar AS menjadi kenyataan berupa pesawat tempur modern yang siap memperkuat kedaulatan udara Indonesia. 

6 Jet Tempur Generasi Kelima yang Benar-Benar Siap Perang

Jet Tempur Rafale TNI AU

Photo :
  • X/Defence_IDA

Mengutip laporan Defence Security Asia, Rafale yang diuji merupakan varian terbaru dengan konfigurasi F4. Versi ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas, integrasi data, hingga kemampuan bertahan hidup di medan tempur.

Spesifikasi J-10 Bikin Ngeri, Jet Tempur Andalan China yang Dilirik Indonesia

Teknologi canggih seperti radar AESA RBE2 dan sistem Optical Search and Track (OSF) memberi pilot gambaran lingkungan yang lebih sederhana, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan.

Ditambah dengan sistem peperangan elektronik SPECTRA yang mengintegrasikan peringatan radar dan dukungan elektronik, kru dapat mengelola ancaman lebih efektif dengan beban kerja lebih ringan.

Jet Tempur Rafale TNI AU

Photo :
  • X/Defence_IDA

Mesin Khusus untuk Iklim Tropis

Salah satu keunggulan Rafale adalah penggunaan mesin ganda Safran M88 yang ringkas. Mesin ini dikembangkan agar tahan terhadap kondisi panas dan lembap seperti di Indonesia, sekaligus tetap hemat bahan bakar.

Rafale juga dilengkapi 11 hardpoint yang memungkinkan pembawaan berbagai jenis senjata. Dari rudal udara-ke-udara Meteor dan MICA, bom presisi AASM, hingga persenjataan anti-kapal, jet ini fleksibel baik untuk operasi udara-ke-udara maupun udara-ke-darat.

Menurut Army Recognition, pengiriman pertama Rafale untuk Indonesia dijadwalkan dimulai pada 2026. Jet-jet ini akan ditempatkan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, sekaligus menggantikan sejumlah armada lama seperti F-16 dan Su-30 Flanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya