18 Saksi Diperiksa Usut Kematian Mahasiswa UKI yang Diduga Tewas Dikeroyok
- ANTARA/Syaiful Hakim
Jakarta, VIVA — Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22), ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sesama mahasiswa. Insiden tragis ini terjadi pada Selasa 4 Maret dan saat ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 18 saksi guna mengungkap fakta di balik kematian Kenzha.
Dari jumlah tersebut, 13 saksi merupakan mahasiswa UKI, sementara lima lainnya berasal dari pihak kampus, termasuk seorang pelapor dari otoritas kampus dan empat petugas keamanan yang bertugas saat kejadian.
Selain memeriksa saksi, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Beberapa di antaranya adalah rekaman kamera pengawas (CCTV), patahan pagar, batu, serta botol minuman yang diduga digunakan dalam insiden tersebut.
Ilustrasi pengeroyokan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Kami telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk bekas botol minuman, patahan pagar, dan batu. CCTV juga sudah kami dapatkan dan saat ini tengah dianalisis untuk membantu mengungkap kasus ini,” ujar Kombes Nicolas dalam konferensi pers di UKI, Jakarta Timur, Jumat 7 Maret 2025.
Meski telah memiliki sejumlah bukti, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kami harus teliti dalam melihat hasil-hasil ini sebelum dapat menyimpulkan secara pasti bagaimana kejadian ini berlangsung. Kami tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan,” tegasnya.
Dari hasil analisis sementara rekaman CCTV, korban diketahui sempat terlibat cekcok dengan seseorang sebelum akhirnya ditemukan tewas. Selain itu, ada rekaman yang memperlihatkan korban dan beberapa rekannya sedang mengonsumsi minuman beralkohol.
“CCTV yang kami analisis menunjukkan bahwa di area tempat mereka minum-minum, terjadi sedikit keributan hingga akhirnya satpam datang. Juga terlihat ada beberapa orang yang mengantar korban keluar pagar, diduga menyuruhnya pulang,” kata Nicolas.
Namun, kamera pengawas tidak merekam secara langsung lokasi tempat korban ditemukan, yakni di dekat got dan pagar kampus. Oleh karena itu, kepolisian masih melakukan analisis lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian secara lebih detail.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus ini dengan memeriksa lebih banyak bukti dan saksi yang mungkin mengetahui insiden tersebut. Dugaan sementara mengarah pada pengeroyokan, tetapi polisi belum mengambil keputusan final sebelum semua bukti dikaji secara menyeluruh.
Kematian Kenzha Erza Walewangko menjadi sorotan publik, terutama di kalangan mahasiswa UKI yang berharap kasus ini dapat diungkap secepatnya. Pihak kampus sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini, tetapi memastikan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk membantu proses penyelidikan.
Kasus ini masih terus dikembangkan, dan publik menunggu hasil investigasi lebih lanjut untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian tragis mahasiswa UKI tersebut.