Viral! Ojol Hajar Sopir TransJakarta di Jakbar, Motifnya Masalah Sepele

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Jakarta, VIVA - Video viral di media sosial memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang sopir bus TransJakarta. Pelaku merupakan pria dengan jaket ojek online atau ojol.

Terpopuler: Waspada Isi BBM hingga Teknologi Rahasia China

Dalam rekaman video yang beredar, sopir berinisial JN (42) itu tampak dipukul oleh pelaku di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat. Korban saat kejadian mengenakan batik terlihat tak melawan saat kepalanya mendapat bogem mentah dari pelaku.

"Menurut keterangan yang didapat, kejadian bermula saat di lampu merah terdapat banyak pemotor yang meneduh hingga menutup setengah jalan dan bikin macet. Melihat hal tersebut, sang sopir Transjakarta mengklakson panjang dengan harapan pemotor tak menutupi jalan. Diduga jengkel akan hal tersebut, sehingga terjadi perselisihan," demikian narasi yang dikutip pada Selasa, 8 Juli 2025.

Bus Transjakarta Dipenuhi Karya Kreator Lokal

Menanggapi itu, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, membenarkan insiden tersebut. Dia menjelskan peristiwa itu terjadi pada Jumat, 4 Juli 2025. 

Heboh Opang Rampas Kunci Ojol Hingga Turunkan Paksa Penumpangnya, Begini Tampang Melas Pelaku Ketika Ditangkap

Dia memastikan korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Laporan dibuat di Polsek Palmerah, Jakarta Barat.

"Driver ojol melakukan pemukulan karena merasa diklakson oleh Pramudi," kata Ayu.

Sementara, Kapolsek Palmerah, Komisaris Polisi Eko Adi Setiawan, membenarkan adanya laporan dari korban.

"Betul, untuk korban sudah buat laporan di Polsek Palmerah tadi siang," kata Eko.

Pengemudi Opang yang rampas kunci pengemudi ojol

Akhir Panas Opang Rampas Kunci Ojol dan Turunkan Paksa Penumpang, Begini Nasibnya

Kasus opang cabut paksa kunci motor ojol yang menunggu calon penumpang di kawasan Stasiun Pondok Ranji, berkahir damai.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025